SOLOPOS.COM - Proses pembersihan longsoran di JLK ruas Polres Wonogiri-Terminal Giri Adipura Wonogiri, Senin (21/11/2022). (Solopos.com/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Ancaman tanah longsor masih berpotensi terjadi di Jalan Lingkar Kota (JLK) ruas Polres Wonogiri-Terminal Giri Adipura Wonogiri, Desa Pare, Kecamatan Wonogiri. Akibatnya, JLK masih belum dapat dilalui kendaraan bermotor hingga batas waktu yang belum bisa dipastikan. 

Pantauan Solopos.com, Senin (21/11/2022), proses pembersihan material longsor masih terus berjalan menggunakan alat berat ekskavator dan diangkut menggunakan truk. Badan jalan yang sebelumnya tertutup longsoran sejak Sabtu (19/11/2022) dini hari belum semua dapat dibersihkan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu mengakibatkan badan jalan sepanjang 200 meter menjadi licin dan rawan kecelakaan jika dilewati kendaraan bermotor.

Kepala Seksi (Kasi) Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Wonogiri, Suyono, mengatakan proses pembersihan jalan dari longsoran masih terus dilakukan sejak Sabtu. DPU sudah menerjunkan 16 truk pengangkut longsoran dan dua unit alat berat saat membersihkan longsoran.

Kendati begitu, sampai dengan saat ini longsoran belum benar-benar dapat dibersihkan dari badan jalan. 

Baca Juga: JLK Wonogiri Masih Ditutup, Pembersihan Material Longsor Gunakan Alat Berat

“Nanti kami akan semprot longsoran itu kalau proses pembersihan menggunakan alat berat selesai. Masih ada beberapa longsoran yang perlu dikeruk dan diangkut,” kata Suyono saat ditemui Solopos.com di lokasi bekas longsoran, Senin.

Dia melanjutkan, ada tiga lokasi tanah longsor yang menutupi badan jalan di JLK ruas Polres Wonogiri-Terminal Adipura Wonogiri. Namun dua lokasi longsoran sudah selesai dibersihkan. Sementara, satu lokasi yang berada di antara dua longsoran masih dalam proses pembersihan.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Wonogiri, Waluyo, menyampaikan JLK belum bisa dilalui sampai waktu yang belum bisa ditentukan. Selain proses pembersihan longsoran belum selesai, beberapa lokasi di tebing JLK juga sangat rawan longsor. Terutama tebing yang dekat dengan longsoran sebelumnya. 

“Sudah kami cek, ada beberapa titik tebing yang tampak menggantung, berpotensi terjadi longsor lagi. Ini berbahaya. Makanya kami belum berani membuka akses JLK bagi kendaraan bermotor. Selain itu, kondisinya belum memungkinkan. Masih banyak longsoran di badan jalan, belum bersih sepenuhnya. Jalannya jadi licin,” kata Waluyo.

Baca Juga: Dampak Longsor di Pare Wonogiri, 2 Korban Terluka Mengungsi ke Rumah Tetangga

Kepala Bagian Operasi Satuan Lalu Lintas Polres Wonogiri, Iptu Sutarto, mengatakan penutupan JLK bukan untuk menyusahkan melainkan semata-mata demi keselamatan masyarakat atau pengguna kendaraan bermotor.

Meski jalan masuk menuju JLK sudah ditutup portal, ia masih mendapati pengendara yang bandel menerobos dan memaksakan melintasi JLK. Padahal di jalan masuk itu tertulis bahwa ada tanah longsor dan pengendara diarahkan melintasi jalan lain.

“Kalau sudah sampai sini [lokasi longsor di JLK] kami suruh putar balik dan kami arahkan lewat jalan lain yang lebih aman. Kami tidak ingin terjadi apa-apa. Bukan maksud kami menyulitkan warga, bukan. Ini demi keselamatan saja,” kata Iptu Sutarto.

Dia mengimbau para pengendara kendaraan bermotor untuk sementara tidak menggunakan JLK sampai waktu yang belum ditentukan. Jika material longsor yang menutupi badan jalan sudah selesai dan kondisi suda bisa dipastikan aman, JLK baru bisa dibuka kembali bagi kendaraan bermotor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya