SOLOPOS.COM - Foto yang menunjukkan tentara Inggris di Afghanistan berpose bersama mayat anggota milisi Taliban, 2012 lalu. (JIBI/Solopos/Reuters)

Solopos.com, LONDON — Kementerian Pertahanan Inggris memulangkan dua serdadu mereka yang bertugas di garis depan Afghanistan. Penyebabnya, dua anggota Angkatan Bersenjata Inggris (British Armed Force) itu kedapatan berfoto dengan pose menunjukkan ibu jari sambil bersanding dengan mayat seorang milisi Taliban.

Kementerian Pertahanan Inggris memastikan foto tersebut asli dari anggota skuadron RAF di Camp Bastion Helmand, Afghanistan. Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan mengatakan hal tersebut tidak bisa ditoleransi dan tidak pantas untuk seorang tentara. Gambar-gambar diambil pada 2012 di Camp Bastion Provinsi Helmand setelah baku tembak yang menewaskan dua marinir AS dan belasan Taliban.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

“Tindakan yang tidak pantas tidak akan ditoleransi di angkatan bersenjata. RAF memperlakukan insiden ini sangat serius dan polisi militer turut disertakan dalam penyelidikan,” kata salah seorang juru bicara RAF yang dilansir The Guardian, Jumat (9/5/2014).

Karena kasus tersebut sedang diselediki sehingga dia enggan untuk berkomentar lebih. “Karena insiden ini tunduk pada penyelidikan yang sedang berlangsung sehingga tidak pantas untuk berkomentar lebih lanjut,” ungkapnya.

Sebelumnya, tersebar dua gambar yang menunjukkan tentara dari skuadron RAF yang berbasis di Camp Bastion sedang berpose jongkok dengan menunjukkan ibu jari di samping mayat milisi Taliban. Squadron RAF merupakan barisan terdepan pasukan Inggris dalam menghadapi para penyerang Taliban.

Gambar tersebut ditunjukkan kantor berita BBC yang menyebutkan foto itu kali pertama muncul di situs Live Leak. Kementrian Pertahanan mengatakan gambar tersebut muncul dan menjadi perhatian mereka pada April 2014. Akibatnya, dua anggota resimen RAF dalam foto itu ditarik dari tugas mereka.

Taliban menyerang pada 14 September 2012 malam dan menghancurkan enam jet Harrier AS serta merusak dua pesawat lainnya. hal tersebut menjadi serangan paling mahal terhadap pesawat AS sejak perang Vietnam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya