SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA–Minimarket Alfamart di Jl. Gedongkuning, Kotagede Rabu (22/6) dini hari dirampok. Peristiwa perampokan tersebut terjadi menjelang pukul 04.00 WIB.

Saat itu minimarket masih tutup, sementara sembilan karyawan tengah melakukan penghitungan barang dan mempersiapkan laporan perdagangan yang rutin dilakukan setiap bulan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Heri Wiyatno, 20, salah satu karyawan Alfamart menjelaskan, saat peristiwa terjadi dia dan sejumlah rekannya tengah menata barang dagangan. Saat itu pintu kaca dan pintu pelapis baja dalam kondisi tertutup dan terkunci. Menjelang pukul 04.00 WIB Heri mendengar suara ketukan pintu beberapa saat setelah suara mobil berhenti di depan minimarket.

Heri menyangka suara ketukan pintu tersebut berasal dari atasannya yang memiliki jadwal untuk memantau persiapan pelaporan karyawan Alfamart pagi itu. “Saya kira itu petugas yang melakukan pemantauan untuk mempersiapkan laporan, tapi ternyata yang memaksa masuk empat orang laki laki, semuanya menutup wajahnya pakai slayer,” terangnya.

Sesaat Heri membukakan pintu, salah satu pelaku menodongkan pistol dan memaksa Heri untuk masuk. Heri mengaku beberapa kali punggungnya ditembak. Peristiwa penembakan itulah kemudian menyadarkan Heri bahwa pelaku perampokan menggunakan pistol mainan. “Mulanya saya sangat ketakutan, wah saya akan mati ini. Tapi setelah ditembak ternyata pelurunya tidak menembus punggung. Butiran peluru seperti telur cicak, seperti peluru mainan anak anak itu, jadi saya agak tenang nggak jadi mati,” tandasnya ditemui Rabu pagi. Namun, Ferdian, 19, karyawan lainnya mengalami luka sobek pada bagian bahu kiri akibat sabetan golok oleh pelaku lainnya.

Pelaku perampokan yang keseluruhannya menggunakan logat bahasa Jawa dan sebagian di antaranya menggunakan sandal ini, menyekap enam karyawan. Enam karyawan diikat menggunakan tali dan dikumpulkan di dekat pintu masuk. Tiga karyawan lainnya berhasil bersembunyi dalam ruang gudang dengan cara mematikan lampu.

Setelah berhasil menggasak brankas berisi uang Rp10 juta, empat pelaku menyebar dan menyambil sejumlah barang dagangan. Di antaranya 25 slop rokok berbagai merek, empat boks susu dan dua kaleng susu bayi serta delapan botol bir. Sebelum meninggalkan Alfamart, salah satu pelaku memaksa meminta dua buah HP milik dua karyawan dan kunci gembok untuk mengunci Alfamart dari luar.

Kanitreskrim Polsekta Kotagede Iptu Wiratmo menjelaskan, kerugian yang diderita Alfamart ditaksir mencapai lebih dari Rp10 juta. Wiratmo menjelaskan, polisi minim petunjuk dari kejadian tersebut karena salah satu saksi yang menyaksikan kedatangan pelaku tidak melihat nomor polisi kendaraan. Ia juga mengaku kecewa karena minimarket tidak dilengkapi CCTV.(Harian Jogja/Rina Wijayanti)

Foto Ilustrasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya