SOLOPOS.COM - Sekat plastik terpasang pada lapak pedagang untuk memberikan jarak kepada pedagang dan pembeli guna mengurangi risiko penularan Covid-19 di Pasar Gede, Solo, Selasa (15/12/2020). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO -- Sebanyak 26 pasar tradisional Kota Solo tetap buka penuh selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), 11-25 Januari 2021.

Pasar tradisional tetap buka dengan menerapkan protokol kesehatan karena termasuk 11 sektor yang dapat izin untuk tetap buka dalam masa pandemi virus corona.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Merujuk pada Peraturan Menteri Kesehatan No 9/2020 tentang PSBB terdapat sejumlah sektor yang tetap dapat beroperasi antara lain kebutuhan pangan, pelayanan kesehatan, komunikasi, distribusi, dan logistik.

Vaksinasi Covid-19 Sukoharjo Diundur Februari!

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, meminta pasar tradisional melengkapi peranti protokol kesehatan selama pandemi berlangsung dengan sekat pembatas. Pemasangan sekat ia harapkan bisa menekan potensi paparan virus SARS CoV-2 antara pedagang dan pembeli.

“Saya minta pasar-pasar tradisional dipasangi sekat pembatas seperti Pasar Gede. Materialnya akan murah dan pemasangan sederhana, segera ditindaklanjuti saja,” katanya, akhir pekan lalu.

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Solo, Haru Sunardi, mengatakan berdasarkan pendataan ada 26 pasar yang akan dipasangi sekat pembatas. Tiap lapak pedagang akan dipasangi sekat untuk memisahkan dan memberikan jarak aman antara pedagang dan pembeli.

PHRI Sukoharjo Minta Keringanan Pajak Daerah Selama PSBB Jawa-Bali

Plastik Bening

Konsep pemasangan sekat pada pasar tradisional sama seperti yang sudah terpasang di Pasar Gede Solo. “Mirip seperti di Pasar Gede, nanti lapak-lapak pedagang akan dipasangi plastik bening. Bentuknya melingkari lapak pedagang. Pada bagian tertentu akan diberi rongga agar memudahkan dalam bertransaksi,” katanya kepada wartawan, Minggu (10/1/2021).

Hingga saat ini rencananya ada 26 pasar tradisional yang akan dipasangi sekat pembatas menyusul pemberlakuan PPKM. Dari 44 pasar Kota Solo, hanya 26 yang bisa dipasangi sekat pembatas. “Dari pengecekan lapangan, ada 26 pasar yang kondisi dan rutinitasnya sesuai,” jelas Heru.

Ia berharap pemasangan sekat ada lapak-lapak pedagang pasar tradisional Kota Solo bisa untuk jangka waktu panjang, tak hanya selama PPKM. Namun seterusnya, selama masa Pandemi Covid-19 masih berlangsung.

Enggak Main-Main! Denda Pelanggaran Prokes Sukoharjo Bisa Berlipat Loh...

Saat ini, ia masih menghitung kebutuhan anggaran sebelum realisasi. “Nanti kalau sudah disetujui baru dilaksanakan” kata Heru.

Prosesnya, lanjut Heru, seperti penyediaan barang dan jasa padda umumnya, namun ini prosesnya lintas OPD jadi masih memerlukan waktu untuk realisasinya.

"Kami berharap apabila pedagang sudah memiliki dana bisa mengupayakan secara mandiri terlebih dahulu. Kan selama ini beberapa pedagang memang sudah ada yang mengupayakan itu," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya