SOLOPOS.COM - Petugas pemadam kebakaran dan tim SAR berusaha memadamkan api di rumah Sri Kurniati, 50, di Dukuh Sekulak RT 010, Majenang, Sukodono, Sragen, Kamis (11/2/2021). (Istimewa/Damkar Satpol PP Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Kebakaran yang diduga dipicu korsleting menghanguskan toko dan rumah hunian milik Sri Kurniati, 50, yang berlokasi di Dukuh Sekulak RT 010, Desa Majenang, Kecamatan Sukodono, Sragen, Kamis (11/2/2021) pukul 04.35 WIB.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen Sugeng Priyono menyampaikan peristiwa itu dilaporkan ke petugas pemadam kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sragen sekitar pukul 05.08 WIB kemudian dikoordinasikan dengan BPBD.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Kronologinya berawal saat pemilik rumah Sri Kurniati selesai menjalankan Salat Subuh. Tiba-tiba ibu itu melihat percikan api dari arus listrik di kamar yang menjadi tempatnya salat," ujar Sugeng saat dihubungi Solopos.com, Kamis.

Baca juga: 10 Berita Terpopuler : 5 Hal Unik Cuma Ada di Solo - Luweng Wonogiri

Ekspedisi Mudik 2024

Saat itu, ungkap dia, Sri Kurniati melihat ada bagian yang terbakar di bagian atas kamar.

"Ia langsung berteriak meminta tolong ke luar rumah dan berusaha menyelamatkan penghuni rumah," jelasnya.

Sugeng menjelaskan keluarga itu terdiri atas dua kepala keluarga dengan anggota keluarga total sebanyak lima orang, salah satunya seorang bocah berusia dua tahun.

Baca juga: Beda Dari Yang Lain, PPKM Mikro Karanganyar Tak Pakai Zonasi RT

Menurut Sugeng, menjelaskan kondisi rumah rusak berat sehingga keluarga harus mengungsi sementara di rumah kerabat terdekat. Selain kerusakan rumah, kata dia, sebuah toko berukuran 20 meter x 30 meter juga ludes terbakar.

“Kerugian diperkirakan mencapai Rp700 juta,” kata dia. Sugeng mengatakan kebakaran itu membuat warga sekitar panik.

Dia menyampaikan surat-surat penting, barang berharga, barang elektronik, dan perabot rumah tangga hangus. Kemudian, Sugeng melanjutkan isi kios berupa sembako, peralatan rumah tangga, juga habis beserta uang tunai dan perhiasan.

“Kami memberi bantuan logistik untuk kerja bakti warga di rumah yang terbakar itu pada Kamis ini juga,” ujarnya.

Melihat Kobaran Api

Kronologi berbeda disampaikan Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi melalui Kasubbag Humas Polres Sragen Iptu Suwarso. Menurut Suwarso, kebakaran awalnya diketahui salah satu anak korban, Iqbal Maulana, 20, seusai salat subuh.

Dia mengatakan Iqbal mendengar ada ledakan kecil dari balik dinding kamarnya. Saat keluar kamar, ujar dia, pemuda itu sudah melihat kobaran api dan memanggil saudaranya Fransiska, 26, untuk memadamkan api.

“Api sudah membesar sehingga tak memungkinkan dipadamkan. Fransiska langsung menyelamatkan anak dan ibunya keluar rumah seraya meminta tolong warga,” katanya.

Dia melanjutkan Fransiska sempat melapor ke kepala desa setempat dan dilanjutkan ke Polsek dan Koramil. Dari Polsek langsung menghubungi pemadam kebakaran.

Baca juga: Kemendikbud Ajak Mahasiswa Mengajar, Ini Sasarannya...

Sesaat kemudian tiga unit pemadam kebakaran tiba. Api bisa dipadamkan pada pukul 07.10 WIB.

“Berdasarkan hasil olah kejadian perkara oleh tim Polsek Sukodono dan Tim Inafis Satreskrim Polres Sragen, kebakaran itu diduga disebabkan korsleting listrik dan menghabiskan seluruh rumah. Dalam pemadaman dibantu BPBD dan SAR lainnya,” ujarnya.

Camat Sukodono, Sragen, Riyadi Guntur Rilo Subroto, saat dihubungi Solopos.com, Kamis pagi, membenarkan kebakaran di kediaman warga Sekulak RT 010 itu memicu ratusan juta rupiah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya