SOLOPOS.COM - UMKM mitra Rumah BUMN (RB) Wonogiri mengikuti pameran di halaman Sekretariat Daerah (Setda) Wonogiri, Kamis (29/10/2021). (Solopos.com/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI—Sebanyak 239 usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kabupaten Wonogiri menjadi mitra Bank BNI sejak 2018. Mereka dibina melalui program yang dijalankan Rumah BUMN (RB).

Informasi yang dihimpun Solopos.com, RB Wonogiri menempati bangunan bekas Kantor Kawedanan Wonogiri. Tempat itu dibangun Bank BNI Cabang Wonogiri bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

RB digunakan sebagai tempat berkumpul dan belajar bersama para pelaku UMKM agar menjadi UMKM yang berkualitas. Awalnya Rumah BUMN BNI diberi nama Rumah Kreatif BUMN (RKB).

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (KUKM Perindag) Wonogiri, Wahyu Widayati, saat ditemui di Sekretariat Daerah (Setda) Wonogiri, Kamis (28/10/2021), mengatakan hingga saat ini sudah 239 UMKM yang dibina RB. Menjadi mitra RB banyak manfaatnya, seperti mendapat pelatihan kewirausahaan yang dibiayai BNI.

Baca Juga: DPRD Wonogiri Klaim Terhemat se-Indonesia 2022

Dengan begitu pelaku UMKM mendapatkan pemahaman tentang berbagai hal mengenai dunia usaha, seperti pengemasan produk, pemasaran, manajemen usaha, dan sebagainya. Program ini dinilai efektif untuk meningkatkan kapasitas pelaku UMKM. Mereka dapat berinovasi sesuai kebutuhan pasar. Jika menghadapi kendala mereka dapat berkonsultasi.

Dari 239 UMKM sebanyak 15 UMKM di antaranya sudah masuk kurasi Indomaret. Produk mereka turut dipasarkan minimarket tersebut mulai September 2021 lalu.

Produk UMKM yang masuk Indomaret, seperti keripik jamur, keripik pisang, kecap, mi ayam instan, dan kopi. Sementara ini produk yang sudah menembus toko modern hanya produk konsumsi.

Baca Juga: Jumlah Warung Apung Rawa Jombor Dibongkar Pemilik bakal Bertambah

“Selain itu pelaku UMKM bisa memasarkan produk di RB. RB ini sering dikunjungi masyarakat dan tamu-tamu Pemkab,” kata Wahyu.

Pada 2021 ini Bank BNI kembali meluncurkan program, yakni Aku Saudagar Muda (ASM). Kabupaten Wonogiri mendapat alokasi peserta Program ASM sebanyak 100 orang.

Program ASM diperuntukkan bagi kalangan muda, terutama mahasiswa dan lulusan baru perguruan tinggi. Peserta program mendapat pelatihan kewirausahaan selama lebih kurang empat bulan. Selain itu mereka bakal menjadi penjual ulang atau reseller produk UMKM yang bermitra dengan RB Wonogiri.

“Pada masa pandemi Covid-19 seperti sekarang orang dituntut bisa bertahan secara ekonomi. Ini kesempatan yang bagus. Sudah banyak mahasiswa yang mendaftar program. Diharapkan akan muncul wirausahawan-wirausahawan baru lagi,” imbuh Wahyu.

Baca Juga: Jalan Protokol Klaten Sering Ditutup, Ini Penjelasan Bupati Sri Mulyani

 

Penjualan Tinggi

Sejumlah UMKM binaan RB Wonogiri mengikuti pameran di lokasi acara peluncuran Program ASM 2021 di Pendapa Rumah Dinas Bupati kompleks Sekretariat Daerah (Setda) Wonogiri, Kamis (29/10/2021). Produk UMKM yang dipamerkan, seperti berbagai jenis kue kering kemasan, batik, kaus, kopi, dan kerajinan. Para pejabat Bank BNI dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) berbelanja berbagai produk.

Asisten Kepala Toko Indomaret Wonokarto, Meisa, menginformasikan minimarket tempatnya bekerja mulai menjual produk UMKM Wonogiri sejak September lalu. Dia menyebut penjualan produk UMKM cukup tinggi.

Sebanyak 40 persen produk terjual setelah selama lebih kurang sebulan dipasarkan. Bahkan, produk mi ayam instan sudah habis. Awalnya produk yang dijual mencapai puluhan buah. Dia mendukung penuh UMKM Wonogiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya