Bermasalah, 5 TKI Klaten dideportasi

ilustrasi (duniatki.com)

Klaten (Solopos.com)–Lima orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Klaten yang bekerja di Malaysia dideportasi. Mereka dideportasi karena tidak memiliki kelengkapan paspor resmi dari Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Klaten.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Keterangan yang didapat dari Kantor Dinsosnakertrans Klaten, rata-rata kelima TKI bermasalah itu berangkat ke Negeri Jiran melalui tekong atau calo. Kelima warga tersebut yakni Haryono, 28, asal Kecamatan Ceper; Irwanto, 32, Kecamatan Juwiring; R Permati B Marno asal Kecamatan Jatinom; serta Setiyo Tuhu, 32 dan Mulyadi, 25, warga Kecamatan Karangdowo.

“Para TKI yang dideportasi sudah bekerja di Malaysia kurang lebih satu sampai dua tahun. Informasi yang kami dapat, mereka sampai di Indonesia sejak bulan Maret hingga Mei 2011, namun data itu sampai di Dinsosnakertrans Klaten pada pertengahan Juni ini,” ujar Kasi Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja (Latpenta) Dinsosnakertrans Klaten, Rinto Patmono saat ditemui wartawan, di kantornya, Rabu (13/7).

Keterangan yang dihimpun Espos, Setiyo Tuhu berangkat dengan paspor pelancong ia ditangkap polisi karena kelengkapannya kosong dan dihukum empat bulan dengan satu kali cambukan rotan. Sementara Haryono ditangkap Polisi Diraja Malaysia karena tidak memiliki kelengkapan paspor. Nasib serupa dialami Mulyadi. “Irwanto ditangkap polisi karena kosong dan izin tinggal tidak diperpanjang. Ia dihukum selama dua bulan,” terang Rinto. Sementara untuk R Permati B Marno hingga kini belum ada kejelasan soal alasan dideportasi. Pihak Dinsosnakertrans masih mengumpulkan sejumlah keterangan untuk memastikan penyebab dideportasi.

(m98)