SOLOPOS.COM - Foto Silvio Berlusconi JIBI/Harian Jogja/Reuters

Foto Silvio Berlusconi
JIBI/Harian Jogja/Reuters

MILAN-Di awal musim ini Milan sempat diisukan akan dilego oleh Berlusconi. Dasar munculnya kabar tersebut adalah aksi penjualan banyak pemain senior dan bintang, dengan indikasi Milan tengah mengalami kesulitan keuangan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Yang kemudian disebut-sebut bakal melakukan akusisi terhadap Diavolo Rosso adalah sebuah konsorsium asal Qatar. Ketika itu wakil presiden Adriano Galliani menyatakan penyangkalan terhadap hal tersebut.

Dan keinginan Berlusconi untuk terus memiliki Milan kini ditegaskan lagi oleh anaknya, Barbara Berlusconi. Perempuan yang sekaligus menjabat direktur klub itu memastikan kalau Milan hanya akan membuka kerjasama-kerjasama baru dan bukan melepas kepemilikan.

“Ayah saya telah mengajarkan kami sesuatu: bahwa AC Milan memiliki tempat sendiri di dalam hati kami,” tegas Barbara seperti diberitakan FourFourTwo.

“Keluarga Berlusconi tak akan pernah menjual klub. Menciptakan partnership untuk invstasi demi mengembangkan klub ini adalah hal yang berbeda, tapi menjualnya adalah hal lain. Dan itu tidak akan terjadi,” lanjutnya lagi.

Penjualan beberapa pemain bintang dan kebijakan untuk membeli pemain muda terbukti sukses bukan saja di atas lapangan namun juga terhadap neraca keuangan klub. Pengeluaran Milan untuk gaji pemain diklaim berkuran hingga 50%, dan mereka malah bisa mendatangkan Mario Balotelli di bursa transfer musim dingin lalu.

“Itu terjadi bukan saja karena kami menjual Thiago Silva dan Ibrahimovic… Klub ini mampu membiayai dirinya sendiri. (Bagaimanapun) tidaklah tepat untuk membicarakan neraca keuangan yang berimbang, meski itu adalah prioritas. Sepakbola selalu berdasar pada hasil pertandingan, dan itu yang membuat kami jadi daya tarik di seluruh dunia.”

“Kami ingin meraih dua hal tersebut bersamaan, manajemen yang bagus dan juga hasil di atas lapangan, dan itulah yang kami lakukan. Itu (pemain muda) adalah hal yang fundamental. Ide kami adalah menghasilkan sendiri pemain, meski itu tak berarti kami tidak bisa membeli. Transfer Balotelli membuktikan hal tersebut.”

“Tapi Anda tak bisa lagi membeli 25 pemain top, gaji dan nilai kontraknya sangat gila dan Milan adalah klub yang tak mau berisiko dengan hal tersebut,” tuntasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya