Los Angeles — Seorang gadis AS yang mencoba berlayar keliling dunia seorang diri, dilaporkan hilang di perairan Samudera Hindia, Kamis, 10 Juni waktu setempat.
Abby Sunderland, gadis 16 tahun asal California itu menghilang setelah mengirimkan sinyal bahaya di lautan lepas.
Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan
“Sinyal bahaya itu berarti dia tengah dalam kesulitan,” kata Zac Sunderland, kakak laki-laki Abby. Zac pun mengkhawatirkan adiknya itu.
“Dia (Abby) pelaut yang sangat mahir tapi dia berada di Samudera Hindia saat ini dan itu tempat yang sangat berbahaya,” tutur Zac kepada para wartawan di luar kediaman mereka di Los Angeles seperti diberitakan Reuters, Jumat (11/6).
Terakhir kali posisi Abby diketahui berada di lokasi sekitar 2 ribu mil (3.219 kilometer) sebelah timur Madagaskar dan 2.000 mil sebelah barat Australia.
Ayah Abby, Laurence, mengatakan, dirinya kehilangan kontak dengan putrinya itu saat percakapan telepon satelit. Laurence menduga, kapal yang dinaiki putrinya terbalik akibat diterjang ombak ganas.
Laurence pun yakin putrinya itu masih hidup. “Kami tahu dia masih hidup dan dia kemungkinan besar sedang mengapung di sana,” ujar Laurence.
Kini operasi pencarian Abby tengah dilakukan. Maskapai penerbangan Australia, Qantas ikut serta dalam operasi pencarian Abby. Qantas mengerahkan pesawat Airbus A330 untuk membantu pencarian.
Abby mulai berlayar meninggalkan California pada Januari lalu. Banyak pihak dan media mengkritik orangtua Abby karena mengizinkan gadis tersebut berlayar seorang diri di usia semuda itu.
dtc/tya