SOLOPOS.COM - Terminal Klatenm di Jonggrangan (klaten.info.com)

Terminal Klatenm di Jonggrangan (klaten.info.com)

KLATEN—Kebutuhan dana yang dibutuhkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten untuk membangun terminal tipe A di Buntalan, Klaten Tengah, menyusut dari Rp69 miliar menjadi Rp56,1 miliar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

 Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Klaten, Jaka Sawaldi, mengatakan perubahan anggaran itu dikarenakan terjadi pemindahan lokasi pembangunan terminal tipe A tersebut. Semula pembangunan terminal itu direncanakan di kawasan seluas 5,1 hektare yang berada di depan Mapolres Klaten. Akan tetapi, kawasan Buntalan dengan luas 3,2 hektare akhirnya dipilih sebagai lokasi terminal karena dinilai lebih representatif. “Revisi DED [detailed engineering design] terminal di Buntalan sudah jadi pada September lalu. Karena luasnya berkurang, maka anggaran dana yang dibutuhkan juga berkurang,” terang Jaka kepada Espos, Selasa (16/10).
 Jaka menjelaskan, Pemkab Klaten sudah sudah mengalokasikan dana total senilai Rp4 miliar dari APBD 2012 dan APBD Perubahan untuk pematangan lahan. Dia berharap pematangan lahan tahap kedua bisa dilaksanakan secepatnya karena pemenang lelang sudah ditentukan. Jaka mengaku sudah mendapatkan kepastian dimulainya pembangunan terminal tipe A di kawasan Buntalan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada 2013 mendatang. Akan tetapi, pihaknya belum mengetahui total dana yang akan disetujui oleh Kemenhub untuk membangun terminal tersebut. “Kewenangan kami hanya mengusulkan. Saya tidak tahu apakah Rp56,1 miliar itu akan turun secara langsung atau bertahap. Yang jelas sudah ada kepastian dari Kemenhub tentang rencana pembangunan terminal itu pada 2013 mendatang,” tandas Jaka.
 Ditemui di kantornya, Kepala Bagian (Kabag) Humas Pemkab Klaten, Herlambang, mengatakan kondisi Terminal Jonggrangan yang sudah dibongkar selama ini belum memenuhi standar analisis dampak lalu lintas (amdalalin). Menurutnya, keberadaan terminal tipe A di Kabupaten Klaten saat ini sudah mendesak. “Klaten itu diapit oleh dua kota besar yakni Solo dan Jogja. Lalu lintas di Jl Jogja-Solo selalu padat. Keberadaan terminal tipe A dimaksudkan untuk menunjang kelancaran lalu lintas,” terang Herlambang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya