Solopos.com, SOLO — Berpuasa mengharuskan siapa saja yang menjalaninya untuk tak melakukan beberapa hal, termasuk minum atau memasukkan air ke dalam tenggorokan di waktu siang hari. Namun apakah jika berkumur-kumur saat berwudu bisa membatalkan puasa?
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan cara berwudu saat berpuasa di Bulan Ramadan sama dengan cara berwudu seperti biasa. Hanya saja, ada hal-hal yang perlu diperhatikan agar puasa tidak batal.
Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran
“Sesungguhnya cara wudu saat Ramadan tidak ada bedanya dengan cara wudu di luar Ramadan, seperti wudhu hendak menunaikan salat. Hanya barangkali dalam sunah-sunah wudhu, yang berpotensi membatalkan puasa, atau makruh, maka Anda diminta berhati-hati, bahkan meninggalkan sebagiannya,” ujar Ustaz Adi seperti dikutip Detik.com pada 2017 silam.
Uztaz Adi menjelaskan salah satu hal yang harus diperhatikan adalah saat berkumur-kumur dan saat mengisap air ke hidung. “Seperti saat berkumur-kumur, maka Anda harus hati-hati agar tidak berlebihan misalnya menelan air. Dan sunah istinsyaq atau mengisap air ke hidung bisa ditinggalkan karena berpotensi memnbatalkan puasa Anda,” katanya.
Namun jika ragu tak mampu berhati-hati dalam mengisap air ke hidung, maka sebaiknya tak dilakukan. “Tapi Anda bisa meninggalkan sunah tertentu seperti istinsyaq, dan berhati dalam berkumur, sehingga tidak ada kesan Ansa menari celah menelan air,” ungkapnya.
Sementara itu, Ustaz Abdul Somad mengatakan hal senada. Dalam video yang diunggah ke saluran Youtube FSRMM TV, 13 Juli 2017 lalu, ia menegaskan berkumur tak membatalklan puasa.
“Kumur-kumur tak membatalkan puasa. Hukumnya makruh bagi kumur-kumur yang terlalu dalam. Tinggalkan yang meragukan untuk sesuatu yang tak meragukan, kalau yang meragukanmu, tinggalkan!” tandas pria yang akrab disapa UAS tersebut.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
