SOLOPOS.COM - Hanum Rais. (Instagram/@hanumrais)

Solopos.com, SOLO – Hanum Salsabiela Rais mengunci akun Twitter seusai cuitannya soal insiden penusukan Wiranto menghebohkan jagat maya. Meski cuitannya sudah dihapus, Hanum Rais tetap harus berurusan dengan polisi akibat tindakan tersebut.

Organisasi relawan Jam'iyyah Joko Widodo-Ma'ruf melaporkan Hanum Rais ke Bareskrim Polri terkait dengan cuitan Hanum di Twitter yang menyebut penusukan Wiranto seting-an dan play victim. Namun, cuitan itu sudah dihapus.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pelaporan Hanum Rais ke polisi didukung oleh dosen Universitas Gadjah Mada (UGM), Bagas Pujilaksono Widyakanigara. Menurutnya laporan tersebut penting untuk membuktikan ucapan Hanum Rais. Sekaligus sebagai pembelajaran masyarakat terkait perilaku di media sosial yang semakin kebablasan, sehingga tak jarang menimbulkan hoaks dan fitnah.

Ekspedisi Mudik 2024

“Dukungan saya bukan karena kebencian saya pada Bu Hanum Rais, tapi lebih pada upaya pembuktian kebenaran ucapan Bu Hanum Rais. Tempat yang tepat untuk itu hanya di pengadilan,” ujar Bagas seperti dikabarkan Bisnis.com, Minggu (13/10/2019).

Hanum Rais yang menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) semestinya menjaga etika dan moral. Menurut Bagas, cuitan Hanum Rais berpotensi menimbulkan kegaduhan di masyarakat seperti yang terjadi pada kasus hoaks Ratna Sarumpaet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya