SOLOPOS.COM - Ilustrasi penataan PKL oleh aparat Satpol PP. (JIBI/Solopos/Antara/Aries Zaldi)

Solopos.com, SOLO -- Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Solo melayangkan teguran kepada puluhan pedagang kaki lima atau PKL Bundaran Gladag dan Jl Mayor Sunaryo, Minggu (1/11/2020) pagi.

Mereka berkerumun dan berjualan pada lokasi larangan saat kegiatan car free day (CFD) libur. Kepala Bidang PKL Disdag Kota Solo, Training Hartanto, mengatakan PKL tersebut sengaja berjualan pada Minggu pagi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Infonya setiap Minggu selalu menggelar dagangan di area tersebut, padahal CFD masih libur sampai batas waktu yang belum ditentukan,” katanya kepada Solopos.com yang menghubunginya, Minggu sore.

Kecelakaan Mobil Sundul Motor di Jalan Adi Sumarmo Karanganyar, 1 Orang Meninggal

Selain berada di lokasi larangan berjualan, kegiatan PKL di kawasan Bundaran Gladag Solo tersebut berpotensi menimbulkan kerumunan. “Kami sampaikan larangan jualan sampai CFD dibuka kembali,” ungkap Training.

Ia menyampaikan sejak Solo berstatus kejadian luar biasa (KLB) virus corona, Maret lalu, seribuan pedagang yang biasa menggelar lapak pada area CFD ia minta libur. sampai saat ini ia belum pernah ada gejolak dari pedagang.

Pasokan Berkurang, Harga Cabai Rawit Dan Bawang Merah Di Pasar Sukoharjo Naik

Belum Pernah Ada Protes

“Selama ini belum pernah ada yang protes minta segera buka atau bagaimana, belum pernah. Kami hanya mendapatkan informasi setiap Minggu ada PKL yang berjualan di area Gladag. Karena itu kami layangkan surat kepada pedagang, sekaligus berkoordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja [Satpol PP],” ucapnya.

Sekretaris Satpol PP Solo, Didik Anggono, mengatakan jumlah PKL yang berjualan di kawasan Bundaran Gladag itu ada sekitar 50 orang.

Malam Minggu Operasi Tempat Hiburan Solo, 5 Orang Ketahuan Positif Narkoba

“Kami beri sosialisasi, boleh berusaha asalkan tidak menimbulkan kerumunan. Area tersebut enggak boleh untuk berjualan, tapi memang di sana jadi titik berjualan karena CFD libur. Makanya jadi ramai, lesehan, abai jaga jarak, dan sebagainya,” katanya.

Menurut Didik, para PKL itu mau menerima penjelasan petugas dan pada pekan depan mereka berjanji tidak berjualan. "Ini menyangkut aturan dan keselamatan," kata Didik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya