SOLOPOS.COM - Seorang warga mengemudi mobil di jalan Solo-Jogja, beberapa waktu lalu., Pada saat menempuh perjalanan jauh seperti mudik Lebaran, mengemudi dengan kecepatan konstan akan membuat konsumsi BBM kendaraan menjadi lebih hemat. (Espos/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, SOLO-Saat berpuasa, pengendara harus menepikan kendaraan jika sudah merasa tidak konsentrasi. Sebab jika diteruskan akan membahayakan. Hal itu merupakan salah satu tips berkendara aman pada saat berpuasa.

Berkendara saat berpuasa memang terasa lebih melelahkan dibandingkan dengan pada hari-hari biasa. Sebab saat kondisi berpuasa, kamu bisa saja merasa lapar, gula darah rendah, atau dehidrasi. Sehingga akan kehilangan fokus, jadi lekas lelah, bahkan mengantuk dan jadi tidak sabaran.

Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan

Namun bukan berarti kamu harus berpuasa berkendara juga selama Ramadan bukan? Justru kamu harus meningkatkan kewaspadaan dan mempersiapkan diri agar kondisi berpuasa tidak menjadi penghalang dalam kelancaran kamu berkendara.

Pada artikel yang dikutip dari Suzuki ini akan dibahas tips-tips yang aman saat berkendara di bulan puasa. Maka demikian, saran terbaik untuk kamu sebaiknya tidak melewatkan pembahasan informatif berikut.

 

Tips Berkendara Saat Puasa

 

Saat berpuasa, tubuh kita kekurangan banyak cairan atau bahkan merasa kurang istirahat yang cukup. Tidak jarang efek yang ditimbulkan adalah lemas dan rasa kantuk.

Jika kamu harus berkendara sehari-harinya, maka saatnya kamu menjadi lebih waspada dan berhati-hati. Apa saja yang sebaiknya kamu lakukan? Berikut adalah jawabannya:

 

  • Mengatur istirahat yang cukup

Jika kamu sudah sibuk dalam keseharian, tentu kegiatan kamu akan bertambah dengan aktivitas di bulan puasa. Bisa jadi kamu akan kehilangan waktu istirahat seperti biasanya. Namun sebaiknya kamu tetap dapat mengatur waktu istirahat kamu.

Jangan sampai tidur terlalu larut, jika masih bisa disempatkan dapat mengambil waktu tidur setelah ibadah subuh.

Dengan istirahat yang cukup selama 7-8 jam sehari, maka cukup untuk membuat badan kamu terasa lebih bugar. kamu bisa mengatur waktu tidur kamu sedemikian rupa.

 

  • Pemenuhan gizi yang cukup

Meski sedang berpuasa, sangat perlu bagi kamu untuk senantiasa mendapatkan asupan gizi yang cukup. Agar kamu memiliki tenaga untuk beraktivitas seperti biasanya, kamu memerlukan konsumsi gizi yang seimbang.

Maka, kamu harus tetap memperhatikan pola konsumsi kamu baik saat makan sahur atau berbuka. Jangan lupa untuk mengonsumsi karbohidrat, sayur-mayur, buah-buahan, daging setiap harinya.

Lengkapi juga dengan konsumsi suplemen sehingga lebih membuat tubuh kamu jadi prima. Berkendara saat berpuasa tidak akan menjadi hambatan bagi kamu.

 

  • Mengatur cara berkendara yang aman

Tips berkendara saat puasa berikutnya adalah dengan mangatur cara mengemudi kamu dengan sebaik mungkin.

Karena konsentrasi kamu bisa jadi tidak seprima saat sedang tidak berpuasa, maka sebaiknya kamu tidak mengemudi di kecepatan tinggi. Jangan juga melakukan banyak manuver secara tiba-tiba.

Hal ini untuk memaksimalkan dan antisipasi keselamatan kamu di perjalanan. Bayangkan saja, saat kondisi hari-hari biasa saja kecepatan terlalu tinggi dan manuver mendadak seringkali membahayakan.

Apalagi saat berpuasa, sepertinya akan menimbulkan resiko kecelakaan yang lebih tinggi. Kemudikan mobil di kecepatan yang normal saja.

 

  • Hindari pemicu rasa kantuk

kamu pasti bisa merasakannya, rasa kantuk yang lebih apabila dibandingkan dengan hari biasa. Sebab, orang yang berpuasa cenderung mengalami rasa kantuk yang lebih banyak.

Dengan begitu, kamu sebaiknya mengatur agar suhu AC mobil tidak terlalu dingin. Hal ini berguna agar kamu tercegah dari rasa rasa terlalu nyaman dan jatuh mengantuk.

Sebaiknya jangan lupa pula untuk tidak menyalakan musik yang membuat kantuk dan membuai. Namun perhatikan juga agar tidak membiarkan seisi kabin mobil terlalu sunyi. kamu bisa saja menjadi mengantuk dan kehilangan fokus.

 

  • Tepikan mobil jika kehilangan konsentrasi

Jika kamu mengalami rasa kantuk atau rasa lelah, jangan ragu untuk menghentikan mobil dan menepi. Jangan sampai melanjutkan mengemudi dalam kondisi diri yang diliputi rasa kantuk dan kekurangan konsentrasi.

Hal tersebut akan sangat berbahaya tak hanya bagi kamu tapi juga bagi pengguna jalan lain. Apalagi jika kamu sedang berkendara saat puasa untuk perjalanan mudik yang panjang.

Jadi, lebih baik ambil istirahat secukupnya, tidak masalah jika waktu perjalanan kamu jadi lebih panjang karena banyak berhenti, yang terpenting kamu tiba dalam kondisi utuh dan selamat.

 

  • Mengontrol diri

Tidak bisa dipungkiri bahwa pada hari atau momen tertentu kamu harus menjumpai kemacetan ataupun kesemrawutan di jalanan. Hal itu biasanya ada di luar rencana atau kendali kamu. Maka yang bisa kamu lakukan adalah mengontrol diri.

Tips yang perlu kamu terapkan dalam berkendara saat puasa, jangan sampai terpancing emosi, apalagi jika mendapati pengemudi lain yang ngawur. Sebab amarah hanya akan membuat kamu kehilangan konsentrasi.

Jadi sebaiknya kamu kembali mengingat juga bahwa salah satu esensi dari berpuasa itu adalah sebuah ibadah untuk dapat mengendalikan diri.



Tips untuk aman berkendara saat puasa berikutnya adalah memanfaatkan teknologi terkini demi memperlancar perjalanan kamu.

Agar kamu mendapatkan rute terbaik yang lebih singkat dan minim kemacetan, kamu bisa mengemudi sambil mengaktifkan Waze atau Google Maps. Hal ini akan membuat perjalanan kamu jadi lebih efisien, selain hemat tenaga juga bisa hemat bahan bakar.

 

  • Sabar dan patuh pada aturan lalu lintas

Kamu juga harus memiliki kesadaran bahwa kamu tidak sedang berpuasa sendirian. Pengemudi lainnya di jalanan juga sedang melakukan kegiatan yang serupa.

Sehingga, kamu menjadi lebih sabar berkendara saat puasa menghadapi kemacetan atau kendala lainnya di jalanan.

Selain itu, kamu juga harus tetap mematuhi peraturan lalu lintas. Karena jika kamu tidak taat pada lalu lintas, potensi kerugian tidak hanya akan terjadi pada kamu namun juga pengguna jalan lain.

 

  • Melakukan persiapan sebelum berkendara

kamu perlu mengingat bahwa kamu sedang dalam kondisi berpuasa, khususnya jika kamu tengah mengemudi pada waktu menjelang magrib, maka siapkan air minum atau makanan ringan untuk berbuka.

Kamu bisa menepikan mobil jika menjelang berbuka untuk membatalkan puasa kamu. Selain itu, jika kamu memang hendak menjalani perjalanan panjang dengan jarak yang jauh, lakukan pengecekan pada kendaraan kamu.



Hal ini berguna untuk kamu, sehingga bisa mencegah dan meminimalisasi munculnya hambatan di tengah perjalanan.

Tak hanya untuk perjalanan jauh saja, meski hanya untuk jarak dekat pun kamu juga tetap harus mengecek kondisi kendaraan kamu. Semuanya demi kenyamanan dan keamanan berkendara saat puasa di perjalanan.

 

  • Transportasi umum sebagai alternatif

Apabila kondisi kamu memang tidak prima serta tidak mendukung aktivitas berkendara, maka jangan ragu untuk memilih transportasi umum. Dibanding kamu harus memaksakan diri menyetir, maka bisa berisiko tinggi.

Kamu bisa bepergian memakai transportasi umum saja. Apalagi jika jaraknya jauh untuk mudik ke kampung halaman, kamu bisa membooking tiket perjalanan dengan transportasi umum sejak jauh-jauh hari.

Demikianlah hal-hal yang bisa kamu lakukan agar aman dan nyaman berkendara saat puasa. Hal paling penting saat berkendara tidak hanya pada pengemudi saja. Jika pengemudi sudah fokus dan lihai namun jika tidak dilengkapi kendaraan yang prima, maka akan sia-sia saja.





Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya