SOLOPOS.COM - Sembilan preman berkedok juru parkir dihadirkan di Mapolres Bantul, Senin (14/6/2021) siang. (Harian Jogja/Jumali)

Solopos.com, BANTUL -- Polres Bantul meringkus sembilan juru parkir yang beroperasi di lokasi wisata di Bantul DIY. Setelah ditelusuri, mereka sejatinya adalah preman yang berkedok juru parkir.

"Mereka kami tangkap, pada operasi yang kami gelar Minggu [13/6/2021]. Selain di Parangtritis, Depok, mereka yang kami tangkap biasa beroperasi di Bantul kota," kata Kapolres Bantul, AKBP Ihsan, Senin (14/6/2021).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dalam aksinya, mereka menerapkan tarif parkir di atas kewajaran. Jika biasanya tarif di lokasi wisata sekitar Rp5.000, oleh para pelaku dinaikkan menjadi Rp30.000.

Mengenai alasan penarikan tarif parkir di atas harga wajar, sejauh ini Polres masih mendalami apakah hal ini atas inisiatif sendiri atau ada setoran ke pihak lainnya. Mengingat para pelaku sengaja mencetak karcis tiket sendiri. Adapun barang bukti yang disita dari para pelaku adalah karcis parkir, uang dan lampu stik.

"Istilahnya, nuthuk. Nantinya mereka yang kami tangkap akan kami lakukan pembinaan dan kami akan bekerja sama dengan Pemkab Bantul untuk pembinaan," lanjutnya.

Warga Sekitar

Menurut Ihsan, kesembilan orang yang ditangkap merupakan warga sekitar lokasi wisata. Mereka biasa beroperasi dengan nuthuk wistawan melalui tarif parkir yang sangat mahal.

"Kami tidak ingin nantinya jadi preseden buruk untuk tempat wisata di Bantul. Oleh karena itu mereka kami tangkap dan kami bina. Jika mereka tetap mengulang perbuatan yang sama, maka akan kami proses lebih lanjut," jelas Kapolres.

Baca Juga: Covid-19 Meledak! 275 Warga Binaan dan Karyawan LP Narkotika Yogyakarta Positif Corona

Lebih jauh ia memastikan Polres Bantul telah memiliki satgas antipremanisme dan satgas antipungli. Satgas tersebut terbentuk menyusul adanya instruksi dari Kapolri untuk melakukan pemberantasan premanisme.

"Mereka [satgas] bekerja setiap hari, dan memonitor serta melakukan tindakan pencegahan premanisme. Harapannya, di Bantul bersih dari pungutan liar dan premanisme," kata Ihsan.

Pada kesempatan yang sama, Kapolres kembali mengingatkan warga untuk tidak melakukan aksi premanisme, dan pungutan liar. "Kami ingatkan yang lain, jangan coba-coba lakukan yang sama. Karena pasti akan kami tangkap. Setop premanisme dan setop pungutan liar," kata Kapolres.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya