SOLOPOS.COM - Ilustrasi urban farming (Mariyana Ricky P.D.)

Solopos.com, SOLO — Bercocok tanam di lahan sempit selain bermanfaat untuk suplai kebutuhan rumah tangga, juga dapat menjadi kesibukan yang menyenangkan. Bila ingin mulai berkebun di lahan sempit rumah ternyata tidak butuh biaya tinggi.

Komunitas Tanam Apa Saja di Lahan Sempit (TALES) Solo, menghitung nominal rupiah yang dikeluarkan untuk menanam 10 pot sayur tak sampai Rp10.000, bahkan gratis.

Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI

Anggota TALES Solo, Prita Fatimah, mengatakan beberapa peralatan yang dibutuhkan untuk berkebun di lahan sempit rumah, antara lain, media tanam yaitu tanah, wadah media tanam (tergantung metode), bibit, dan pupuk.

Hari Pendidikan Nasional 2 Mei di Solo Tanpa Upacara, Ini Gantinya

”Metode yang digunakan oleh teman-teman TALES adalah konvensional, vertikultur, vertical garden, dan hidroponik. Mayoritas cenderung konvensional, vertical garden, dan vertikultur karena hidroponik lebih mahal,” kata dia kepada Solopos.com, beberapa waktu lalu.

Prita mengatakan untuk media tanam atau tanahnya, dapat mencari di lingkungan sekitar atau membeli kiloan di toko bunga. Sedangkan bibitnya, dapat memakai persediaan dapur.

Agar Tetap Aman Dikonsumsi, Ini Tips Menyimpan Makanan Saat Ramadan

”Metode konvensional, memakai pot, polybag, atau gelas plastik bekas yang telah dilubangi sebagai wadah media tanam. Sedangkan vertikultur menggunakan pipa yang telah dilubangi, vertical garden wadahnya bisa apa saja, tapi berbentuk vertikal, sehingga tidak memakan banyak tempat. Sementara hidroponik, mengganti tanah sebagai media tanam. Bisa sekam, atau yang lain,” jelas dia.

Proses Penyemaian

Anggota TALES lain, Esther Murtiningsih, mengurai untuk memulai berkebun di lahan sempit rumah, bibit sayur dan buah apa pun disemai terlebih dahulu.

Penyemaian dilakukan di tanah biasa tanpa campuran pupuk. Sesudah muncul dua hingga empat daun, baru dipindahkan ke pot.

Media tanam di dalam pot, sebaiknya telah dicampur dengan pupuk dan sekam sebagai nutrisi tanaman. “Setelah tanaman berada di pot, langkah selanjutnya adalah perawatan, sampai pemanenan,” ungkap dia.

Karantina Covid-19, Gigi Hadid Umumkan Hamil Anak Zayn Malik

Esther mengurai jika bibit dapat mengambil dari dapur, biaya yang muncul saat berkebun di lahan sempit rumah adalah untuk pembeliam tanah campuran dan wadah media tanam.

“Itupun biayanya dapat ditekan lagi, misalnya memakai tanah biasa yang kita campur sendiri dengan kotoran hewan atau sekam. Sedangkan wadahnya, plastik pouch minyak goreng, gelas plastik bekas dan benda sejenis bisa dimanfaatkan. Cukup memanfaatkan apa yang ada di rumah, biayanya bisa 0 rupiah,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya