SOLOPOS.COM - Pengunjung melewati jembatan gantung Girpasang yang menghubungkan antara Dukuh Ngringin dan Girpasang di Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Minggu (16/1/2022). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATENJembatan gantung kini menjadi akses andalan warga Dukuh Girpasang, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten. Selain bisa membawa sepeda motor pulang ke rumah, warga Girpasang mulai berani keluar kampung saat malam.

“Sekarang sudah bisa keluar kampung saat malam. Sebelum ada jembatan kalau malam tidak berani keluar karena juga jalan [setapak di tepian jurang] lewat tangga kondisinya  licin. Sejak ada jembatan kalau malam tetap bisa keluar kampung untuk kegiatan sosial di kampung lain, menengok anak dan saudara, atau ketika ada keluarga yang sakit bisa segera dibawa berobat meskipun ketika malam,” ujar salah satu warga Girpasang, Giyanto, 41, Kamis (21/1/2022).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Giyanto memastikan jalan setapak di tepian jurang yang secara turun temurun menjadi akses utama warga tetap dipertahankan. “Sepanjang tangga bawah tetap dimanfaatkan dan kami rawat serta lestarikan. Karena jalan itu memiliki sejarang panjang dari perjuangan nenek moyang kami. Tadinya jalan berupa batu dan licin kemudian dibuat anak tangga. Tetapi kami lestarikan dan secara rutin sekali atau dua kali dalam sebulan kami bersihkan,” kata dia.

Baca Juga: Seberangi Jembatan Gantung, Puan Maharani Temui Sesepuh Girpasang

Dia berharap sejak ada jembatan gantung, warga Girpasang bisa kian berkembang dari berbagai sektor seperti pendidikan hingga kesehatan, termasuk perekonomian. Belakangan jembatan gantung tersebut semakin menjadi magnet untuk menarik wisatawan berkunjung ke Girpasang.

Berdasarkan catatan dari Kemen PUPR, jumlah pengunjung ke Girpasang 1.000 orang saat akhir pekan. Sejak jembatan gantung difungsikan, ada 5.000 orang yang berkunjung ke Girpasang saat akhir pekan.

Untuk melewati jembatan gantung itu ada tata cara yang wajib dipatuhi. Tata cara itu yakni harus antre berurutan, jumlah maksimal 40 orang pada waktu bersamaan dan tidak boleh berkelompok.

Baca Juga: Ribuan Orang Uji Nyali, Antre Coba Jembatan Gantung & Gondola Girpasang

Kemudian dilarang bermain-main, berlari, dan berfoto atau selfie di jembatan. Dilarang bersandar pada pagar pembatas. Anak-anak diwajibkan dalam pengawasan orang dewasa ketika melintas. Dilarang menyeberang saat hujan deras atau banjir. Menjaga kerapihan dan kebersihan di area jembatan gantung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya