SOLOPOS.COM - Ketua Baznas Sragen demisioner Untung Mardikanto (kiri) serah terima jabatan kepada Ketua Baznas Sragen baru Mustaqim disaksikan Bupati Sragen di Pendapa Rumdin Bupati Sragen, Selasa (9/11/2021). (Istimewa/Kominfo Sragen)

Solopos.com, SRAGEN – Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menginstruksikan seluruh aparatur sipil negara (ASN) untuk berzakat ke Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sragen.

Berkat instruksi tersebut penghimpunan dana zakat Baznas sepanjang Januari-Oktober 2021 mencapai Rp7,7 miliar. Dana zakat tersebut meningkat signifikan karena sebelumnya hanya Rp1,5 miliar per tahun.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penjelasan Bupati itu disampaikan saat berpidato dalam pelantikan pengurus Baznas Sragen di Pendapa Rumdin Bupati Sragen, Selasa (9/11/2021). Yuni, sapaan akrab Bupati, mengapresiasi Ketua Baznas Sragen sebelumnya Untung Mardikanto yang kini digantikan Mustaqim. Yuni bangga dengan Baznas yang memiliki prestasi luar biasa meskipun penghimpunan dana zakat belum optimal.

Baca Juga: Baznas Sragen Ikut Promosikan Kerajinan Sulami si Manusia Kayu

“Baznas menjadi juara I empat kali berturut-turut Baznas Award dan juara I Zakat Award dari Kementerian Agama RI. Dana zakatnya lebih besar Karanganyar yang mencapai Rp20 miliar sedangkan di Sragen baru Rp7,7 miliar. Kami yakin para ASN sudah membayar zakatnya semua tetapi memang belum semua ke Baznas tetapi ke amil di masing-masing ormas. Ya, nanti bertahap semua ASN bisa masuk ke Baznas,” ujarnya.

Yuni terkesan dengan seleksi dalam rekrutmen Ketua Baznas Sragen yang melebihi seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan pejabat eselon II. Dia mengatakan dalam seleksi ketua Baznas ternyata ada computer assisted test (CAT) dan wawancara.

Padahal dalam seleksi CPNS itu, kata dia, tidak ada tes wawancara. Dia melihat dalam lima pengurus Baznas yang dilantik ada unsur dari pensiunan ASN.

Baca Juga: Baznas Mart, Aplikasi Pasar Online Bagi UMKM Sragen

Yuni berterima kasih kepada Baznas yang ikut membantu program pemerintah dalam pengentasan kemiskinan dan penanganan pandemi Covid-19. Dia mengatakan Baznas ikut membiayai program beasiswa siswa miskin. Dia meminta seluruh ASN bisa berzakat ke Baznas karena penghimpunan zakat belum optimal.

“Baznas sudah membantu memberi makan warga yang isolasi mandiri dan memberi bantuan sembako warga yang positif Covid-19. Terakhir Baznas juga memberi bantuan kepada 100 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) anggota Paguyuban Night Market Sukowati,” ujarnya.

Yuni mengingatkan kepada organisasi perangkat daerah (OPD) ketika membutuhkan bantuan ke Baznas harus lewat satu pintu, yakni lewat Bupati. Yuni melarang OPD memotong kompas minta bantuan ke Baznas. “Kebutuhan apa pun di Baznas tetap wajib hukumnya melewati bupati, tidak boleh OPD langsung ke Baznas. Misalnya minta APD atau cuci tangan. Sulit bagi kami mengontrol, tetap satu pintu dari bupati,” ujarnya.

Baca Juga: Baznas Salurkan 1 Ton Beras ke Dapur Umum Kodim Sragen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya