SOLOPOS.COM - Pertamina meraih penghargaan predikat emas (gold) untuk kategori inovasi sosial pada ajang Proving League 2022 yang diselenggarakan oleh Energy & Mining Editor Society (E2S) berkat program CSR Difablepreneur di Boyolali. (Istimewa)

Solopos.com, SEMARANG – Pertamina berhasil meraih penghargaan predikat emas (gold) untuk kategori inovasi sosial pada ajang Proving League 2022 yang diselenggarakan oleh Energy & Mining Editor Society (E2S).

Penghargaan tersebut diberikan berkat program Corporate Social Responsibilty (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang dijalankan kepada kelompok penyandang disabilitas di Kabupaten Boyolali, yakni program Difablepreneur. Penyerahan penghargaan dilakukan secara virtual pada Jumat (29/7/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Area Manager Communication, Relations, & CSR Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho menjelaskan program tersebut merupakan bentuk kepedulian terhadap kelompok masyarakat rentan yang ada di sekitar wilayah operasi Pertamina, salah satunya Fuel Terminal Boyolali.

“Program Difableprenuer telah dirintis sejak tahun 2018 dan hingga saat ini telah memberdayakan sedikitnya 350 penyandang disabilitas di Kabupaten Boyolali,” ungkap Brasto dalam rilis yang diterima Solopos.com.

Ekspedisi Mudik 2024

Dia menambahkan, program tersebut terus mengalami perkembangan dengan bertambahnya jumlah kelompok difabel yang dibina, dari semula 1 kelompok menjadi 3 kelompok difabel dengan masing-masing kegiatan wirausaha.

Baca Juga: Keren, Perusahaan Solo Layani Distribusi BBM Industri Sampai Batam

 Penghargaan predikat emas (gold) untuk kategori inovasi sosial pada ajang Proving League 2022 yang diselenggarakan oleh Energy & Mining Editor Society (E2S) yang diraih Pertamina. (Istimewa)

Penghargaan predikat emas (gold) untuk kategori inovasi sosial pada ajang Proving League 2022  dari Energy & Mining Editor Society (E2S) yang diraih Pertamina. (Istimewa)

“Di antaranya Kresna Patra dengan kegiatan menjahit, Sriekandi Patra dengan kegiatan membatik, dan Komunitas Difabel Ampel melalui kegiatan jasa antar [delivery] tabung gas Pertamina,” tuturnya.

Dalam pemaparan presentasi Proving League sebelumnya, salah satu anggota kelompok dari program Difableprenuer yang juga merupakan local hero program tersebut, Sri Setyaningsih menjelaskan bahwa Difableprenuer telah membuka lapangan pekerjaan dan menghasilkan sumber pendapatan bagi para penyandang disabilitas.

“Tidak hanya dari kegiatan wirausaha saja, beberapa penyandang disabilitas yang telah memiliki keterampilan menjahit, kini juga sudah memiliki pekerjaan tetap di perusahaan garmen di Boyolali,” ujar Sri.

Hal itu menurutnya memberikan dampak perubahan yang signifikan bagi kehidupan penyandang disabilitas yang dialami.

“Dari yang semula tidak bisa melakukan apa-apa kini sudah bisa menghidupi dirinya sendiri, bahkan keluarganya melalui kegiatan usaha yang dijalankan,” ujar Sri.

Baca Juga: Hore! Semua SPBU di Boyolali Akan Buka Stand Khusus MyPertamina

Keberhasilan program tersebut, menurut Sri, menjadikan Difableprenuer Boyolali sebagai salah satu rujukan dalam pemberdayaan komunitas difabel di Indonesia.

“Hal itu terlihat dengan banyaknya kunjungan yang kami terima dari beberapa perusahaan pelaksana program CSR maupun pemerhati sosial, salah satunya Angkie Yudistia, salah satu staf khusus kepresidenan Indonesia,” ujarnya.

Brasto menjelaskan, penghargaan inovasi sosial yang diterima Pertamina pada program ini merupakan wujud dari penerapan komitmen ESG (Environment, Social, Governance) yang dijalankan Pertamina.

“Selain itu program ini juga ikut kontribusi terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan [TPB] atau Sustainable Development Goals [SDGs], utamanya pada poin 1 [Tanpa Kemiskinan], poin 3 [Kehidupan Sehat dan Sejahtera], poin 8 [Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi], poin 9 [Industri, Inovasi, dan Infrastruktur], poin 10 [Berkurangnya Kesenjangan], poin 11 [Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan), poin 16 [Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh], dan poin 17 [Kemitraan untuk Mencapai Tujuan],” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya