SOLOPOS.COM - Empat napi Rutan Salatiga yang menerima program asimilasi rumah di bulan puasa atau Ramadan. (Solopos.com-Humas Rutan Salatiga)

Solopos.com, SALATIGA – Berkah Ramadan dirasakan narapidana Rumah Tahanan Negara (Rutan) Salatiga. Keempat napi Rutan Salatiga mendapatkan program asimilasi rumah pada bulan suci Ramadan tahun ini.

Kepala Rutan Salatiga, Andri Lesmano, mengaatakan empat napi yang mendapat program asimilasi rumah telah memenuhi persyaratan administratif maupun substantif.

Promosi Jadi Merek Bank Paling Berharga di RI, Nilai Brand BRI Capai US$5,3 Miliar

“Kali ini kami berikan program asimilasi rumah pada empat napi karena sudah memenuhi syarat-syarat, baik substantif maupun administratif yang sudah terpenuhi menurut Peraturan Menteri Hukum dan HAM terkait asimilasi rumah. Syarat itu antara lain telah menjalani setengah masa pidana dan 2/3 masa pidananya tidak lebih dari tanggal 30 Juni 2023,” ujarnya Andri, Sabtu (1/4/2023).

Ekspedisi Mudik 2024

Andri mejelaskan terkait asimilasi rumah ini bukan berarti narapidana bebas begitu saja. Mereka harus menjalankan program pembimbingan dan pengawasan yang dilakukan oleh pembimbing kemasyarakatan dari Balai Pemasyarakatan (Bapas).

“Dengan mendapat program asimilasi rumah mereka bukan berarti bebas atau pulang begitu saja, tetapi harus mengikuti program pembimbingan dan pengawasan lebih lanjut dari petugas Balai Pemasyarakatan,” jelasnya.

Selain itu Andri menegaskan bahwa seluruh program pembinaan yang diberikan Rutan Salatiga tidak dipungut biaya alias gratis. “Seluruh program pembinaan di Rutan Salatiga termasuk pengurusan integrasi, pembebasan bersyarat ataupun asimilasi rumah tidak dipungut biaya alias gratis,” tandas Andri.

Sementara itu Purwadi, narapidana yang menjalani asimilasi rumah mengaku senang dan bersyukur dengan program tersebut.

“Saya sangat senang dan bersyukur dengan mendapat asimilasi rumah ini yang diberikan Rutan secara gratis setelah menjalani masa pembinaan,” ungkapnya.

Purwadi yang terjerat perkara pencurian ini juga sangat berterima kasih pada jajaran Rutan Salatiga yang telah memberikan bimbingan dan program pembinaan kerohanian.

“Saya yang sebelumnya tidak bisa sama sekali mengaji Al-Qur’an dengan program yang diberikan Rutan Salatiga sekarang saya sudah bisa membaca Al-Qur’an dan berjanji menjadi orang yang lebih baik lagi,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya