SOLOPOS.COM - Kawasan Tugu Pal Putih, Yogyakarta. (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Solopos.com, JOGJA – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat tak cuma menekan laju kasus Covid-19. Tapi juga berdampak positif bagi lingkungan. Seperti di Kota Jogja, selama hampir dua pekan PPKM Darurat diberlakukan, kualitas udara di Kota Gudeg ini membaik.

Memang, selama PPKM Darurat sejak 3 Juli 2021 lalu mobilitas masyarakat berkurang. Termasuk menurunnya penggunaan kendaraan bermotor.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Kepala Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jogja, Sutomo, konsentrasi karbon monoksida (CO) di Kota Jogja pada periode 1-13 Juli menurun 40%. Indikator pencemaran udara yang lain seperti sulfur dioksida (SO2), nitrogen dioksida (NO2), ozon (O3), dan partikulat (PM2.5 dan PM10) juga menurun kadarnya.

“Penurunan konsentrasi CO ini diduga kuat disebabkan tingkat mobilitas masyarakat yang juga menurun selama PPKM Darurat diterapkan,” kata Sutomo, Rabu (14/7/2021).

Baca Juga: Luhut Sebut Kasus Harian Covid-19 Tembus 50.000, Epidemiolog: Seharusnya Sudah 100.000 Lebih

Sejak awal Juli 2021, kualitas udara di Kota Jogja setiap harinya tergolong baik. Sementara pada Juni 2021, masih ada 10 persen hari dengan tingkat kualitas udara sedang di Kota Jogja. Namun kualitas udara ini masih dapat diterima untuk kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan.

Untuk memantau kondisi kualitas udara, salah satunya bisa menggunakan aplikasi ISPUNET. Aplikasi ini bisa diunduh di Playstore. “Aplikasi tersebut merupakan aplikasi dari kementerian. Secara default, ISPUNET akan mengakses [data] stasiun pemantau udara terdekat,” kata Sutomo.

Menurut Wakil Wali Kota Jogja, Heroe Poerwadi, mobilitas masyarakat menurun hingga 57% akibat penyekatan selama 24 jam. Penyekatan ini berada di sejumlah ruas jalan dan ada pemeriksaan dokumen pelaku perjalanan dari luar daerah selama PPKM Darurat.

Baca Juga: Buruan Daftar! Sleman Sediakan 913 Lowongan CPNS/PPPK, Pendaftar Baru 386 Orang

Selama PPKM Darurat, posko di RT atau RW juga diminta membatasi warga yang bepergian dengan cara membatasi akses keluar masuk warga dari RT atau RW.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya