SOLOPOS.COM - Salomon Kalou (kanan). (Twitter)

Solopos.com, BERLIN — Striker klub Liga Jerman Hertha Berlin, Salomon Kalou, dihukum setelah membuat video dan melanggar protokol kesehatan tentang virus corona.

Kalou membuat video di saat tim dan rekan-rekannya melakoni tes medis. Tak hanya membuat video, pemain asal Pantai Gading itu mengabaikan peraturan soal physical distancing.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kenangan Seniman Sragen tentang Didi Kempot: Mentor Rendah Hati Tak Kenal Lelah

Dalam video yang diunggah di Facebook tersebut, Kalou kedapatan bersalaman dengan pelatih atletik Hertha, Henrik Kuchno. “Dengan video ini diambil di dalam ruang ganti tim, Kalou jelas melanggar aturan internal dan menampilkan perilaku yang tidak sesuai untuk situasi saat ini atau mencerminkan kode etik Hertha,” demikian pernyataan Hertha dilansir The Guardian, Selasa (5/5/2020).

“Karena itu, klub telah membuat keputusan untuk menangguhkan pemain yang bersangkutan dalam sesi latihan dan pertandingan dengan efek langsung,” ucap Hertha menambahkan.

4 Kasus Baru Positif Covid-19 Klaster Gowa Boyolali Dari Ampel dan Ngemplak, Ini Perinciannya

Pemain 34 tahun itu tidak saja mengabaikan protokol kesehatan tentang Covid-19, tetapi juga komplain soal pemotongan gaji sebagai akibat dari krisis corona. Kalou mengklaim mendapat pemotongan gaji sebesar 11%.

Perilaku sang striker itu mengundang kecaman dari Liga Sepak Bola Jerman (DFL) selaku operator Bundesliga. Menurut DFL, tindakan Kalou tidak dapat ditoleransi.

Ini Makna Code Blue Asthma yang Ramai Dibahas Saat Didi Kempot Meninggal

“Gambar-gambar Salomon Kalou dari ruang ganti Hertha benar-benar tidak dapat diterima. Tidak mungkin ada toleransi untuk ini, juga berkaitan dengan para pemain dan klub yang mematuhi pedoman, karena mereka memahami situasi,” kata DFL.

Salomon Kalou minta maaf usai mendapat kritik keras dari banyak pihak dan menghapus video tersebut. Ia membantah dinilai tidak menganggap serius pandemi Covid-19. “Kenyataannya sebaliknya, saya benar-benar khawatir dengan orang-orang Afrika, karena kesehatan di sana tidak sebaik di Jerman,” ujar Kalou.

Update Data Corona Indonesia: Positif Tambah 484 Jadi 12.071 Kasus, Pasien Sembuh Capai 2.197

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya