Solopos.com, SOLO — Suara nyaring molen yang beroperasi di rumah-rumah warga Geritan, Desa Jendi, Kecamatan Selogiri, Wonogiri, Jumat (18/1/2019) pagi, membuat bising telinga. Hampir di semua rumah warga terdapat alat tradisional pemisah emas dengan tanah dan bebatuan yang digerakkan dengan dinamo itu.
Rumah mereka berada di kaki Bukit Randu Kuning. Bukit “emas” itu sudah puluhan tahun menjadi sumber penghidupan ribuan warga sekitar, terutama warga Dusun Geritan dan Dusun Nglenggong.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Sejak dahulu sampai sekarang mereka menambang emas secara tradisional. Meski dengan cara kuno, mereka dapat menghasilkan setidaknya 150 mg-30 mg emas per hari per orang.
Namun PT Alexis Perdana Mineral yang ingin menambang emas di Bukit Randu Kuning dalam skala besar mengusik ketenangan warga. Kerisauan warga kian mengental sejak Desember 2018 lalu setelah mengetahui ternyata PT Alexis saat ini sedang memproses izin analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) di Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Jawa Tengah.
Kabar tentang keresahan warga Wonogiri terkait bukit emas yang akan ditambang pihak swasta itu menjadi yang teratas dalam daftar berita terpopuler di Solopos.com. Berikut 10 berita terpopuler di Solopos.com dalam kurun waktu 24 jam hingga Minggu (20/1/2019) pagi:
Warga Desa Jendi, Wonogiri Resah Bukit Emas Mereka akan Ditambang Alexis
Jurnalis Pembongkar Mafia Sepak Bola Tewas Ditembaki
Penampakan Mosaik Koridor Jl Jensud Solo Setelah Dicat Ulang
Tarif Tol Salatiga-Kartasura Ditetapkan, Ini Biaya Tol Solo-Semarang
Mosaik Jensud Solo Mirip Salib Dipolemikkan, Kopral Bagyo Beraksi
Kaget Kakinya Dipegang, Ayu Ting Ting Tendang Andhika Kangen Band
Intip Foto Wisata Air Terindah di Mojosongo Solo
Mosaik Koridor Jensud Solo Dicat Ulang, Netizen: Buat Apa Sih?
Viral Mi Ayam Rp2.000 di Sragen, Seenak Apa?
Anak Diberi Nama AA, Alasannya Biar Duduk Depan Saat Ujian