Solopos.com, SOLO – Kamis (7/3/2019) jelang waktu Isya, Tarmin, 52, bersiap menyantap mi rebus kesukaannya. Sambil menunggu mi itu tak lagi panas, warga Dusun Bunder, RT 014, Desa Kedungwaduk, Kecamatan Karangmalang, Sragen, itu melihat mobil pikap Suzuki Carry melewati depan rumahnya.
Mobil pikap itu menarik genset dengan ukuran hampir separuh dari ukuran Suzuki Carry itu. “Apa ya kuat nanti mobil itu lewat jalan menanjak setelah Jembatan Bunder,” guman Tarmin kala itu.
Promosi Wealth Management BRI Prioritas Raih Penghargaan Asia Trailblazer Awards 2024
Mi sudah berada di sendok, belum sempat Tarmin menyantapnya, terdengar suara gaduh yang membuat istrinya panik bukan kepalang. “Suaranya keras sekali. Kami yakin itu suara mobil yang jatuh ke sungai. Istri saya terus menerus menyebut nama Allah sambil berteriak-teriak minta tolong kepada warga sekitar,” ujar Tarmin saat ditemui Solopos.com di lokasi, Jumat (8/3/2019).
Berita kisah Jembatan Bunder di Sragen menjadi populer di Solopos.com dalam 24 jam terakhir hingga Sabtu (9/3/2019). Selain kabar tersebut berikut daftar berita paling banyak diakses di Solopos.com:
Tanjakan Maut Di Jembatan Bunder Sragen
Bocah 11 Tahun Korban Laka Pikap Terjun ke Sungai di Sragen Ditemukan
Bantah Tudingan Jadi Buzzer Jokowi, Polri Buru Pemilik Akun @Opposite6890
IP Addressnya Muncul di Akun Buzzer Jokowi, Ini Klarifikasi Mabes Polri
Soloraya Banjir, Begini Kondisi Waduk Gajah Mungkur Wonogiri
Pembunuhan Di Mobil Jalur Cawas-Sukoharjo, Suyanti Jadi Tersangka
Warga Babadan Datangi Inspektorat Klaten Adukan Kejanggalan LPj Keuangan Desa