SOLOPOS.COM - Mbah Gotho, 146, berjalan di rumahnya di Dukuh Segeran RT 018/RW 008, Desa Cemeng, Sambungmacan, Sragen, Sabtu (27/8/2016). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Berita terpopuler Solopos.com kali ini tentang menusia tertua di dunia Mbah Gotho yang menanti ajal sejak tahun 1993.

Solopos.com, SOLO — Sodimejo atau biasa dipanggil Mbah Gotho telah mengalami babak sejarah Indonesia. Pria bernama kecil Saparlan karena lahir di bulan Sapar 31 Desember 1870 itu mengaku menanti ajal menjemput sejak tahun 1993.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saparlan memiliki nama tua Sodimedjo tetapi warga setempat lebih mengenalnya dengan sebutan Mbah Gotho. Kini, usianya mencapai 146 tahun. Mbah Gotho tinggal di rumah cucunya, Suryanto. 46, di Dukuh Segeran RT 018/RW 008, Desa Cemeng, Kecamatan Sambungmacan, Sragen.

Di kursi kumal itulah, Gotho bercerita banyak tentang pengalaman hidupnya yang melewati lima generasi. Di depan dapur berdinding tembok itu terdapat nisan berlapis keramik. Di bagian atas nisan itu terdapat tulisan Sodimedjo Sedo. Nisan itu sengaja dibeli cucunya, Suryanto, pada 1993 sesuai permintaan Gotho jika sewaktu-waktu dipanggil Tuhan.

Kronologi meninggalnya putri bungsu karena sakit, Rifat Sungkar yang mengakui sirkuit Drag Race Boyolal standar internasional, dan teror bom Medan juga menjadi berita terpopuler Solopos.com. Simak berita terpopuler Solopos.com, Senin (29/8/2016):

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya