Solopos.com, SOLO – Sepanjang Senin (7/10/2013), most populer Solopos.com masih seputar aliran sesat di Sragen. Menjelang Idul Adha, sajian resep iga bakar juga menjadi buruan.
Berikut lima berita populer sepnjang Senin di Solopos.com
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
ALIRAN SESAT DI SRAGEN: 100-an Personel Jaga Benowo
Kapolres Sragen AKBP Dhani Hernando, Minggu (6/10/2013), mengatakan telah menyiapkan sebanyak tiga peleton pasukan untuk mengantisipasi aksi anarkistis menyerang Padepokan Pasujudan Santri Luwung di Benowo, Sidoharjo, Sragen.
Tiga peleton atau sekitar 100-an personel itu merupakan gabungan dari Polres dan Kodim. Mereka diterjunkan untuk mengantisipasi adanya aksi anarkis yang tak diinginkan.
Dhani mengatakan masih terus mengupayakan penyelesaian masalah dengan mediasi. Ia menegaskan bahwa akan menindak tegas bagi siapa saja yang nekad membongkar atau melakukan perusakan bangunan tersebut.
KULINER NUSANTARA: Bango Masak Bersama Sajikan Iga Bakar
Saat Idul Adha tiba, Selasa (15/10/2013) lusa, rasanya tak lengkap jika meja makan tak dihiasi hidangan berbahan dasar daging—utamanya daging kambing. Idul Adha, sebagaimana dikatakan Marieska Widhiana, Senior Brand Manager Bango PT Unilever Indonesia Tbk, memang identik dengan kegiatan memasak kambing.
Sayangnya, imbuh dia, keterbatasan informasi mengenai pengolahan daging kambing yang benar dan kurangnya inspirasi resep hidangan kambing menyebabkan hidangan kambing yang disajikan kurang variasi. Itulah pasalnya, kata dia, PT Unilever Indonesia Tbk, Sabtu (5/10/2013) lalu, menggelar acara Bango Masak Bersama di Beranda Restaurant Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Wisatawan ke Semeru Dibatasi 500 Orang per Hari!
Meningkatnya tren kunjungan wisata ke Gunung Semeru membuat Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TN BTS) selaku pengelola membatasi kuota wisatawan hanya 500 orang per hari terutama untuk kegiatan pendakian ke puncak Semeru.
Toni Artaka, Kepala Resort Pengelola TN BTS Wilayah Ranupane Malang, Jawa Timur, mengatakan rata-rata setiap harinya jumlah wisatawan yang datang ke Semeru mencapai 200-300 orang per hari.
“Sebagian besar diantara wisatawan yang datang untuk menikmati keindahan danau yakni Ranupane, Ranu Regulo, Ranu Kumbolo, serta melakukan pendakian ke puncak Semeru,” kata Toni di Malang, Minggu (6/10/2013).
Menurutnya, setiap Sabtu jumlah pengunjung yang datang mencapai lebih dari 500 orang. Sehingga jika melebihi kuota, maka pengunjung diminta untuk menunda kegiatan pendakian ke Semeru, keesokan harinya.
Pembatasan kuota tersebut mulai diberlakukan pihak pengelola belum lama ini. Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk menjaga kelangsungan konservasi maupun kebersihan kawasan Gunung Semeru.
http://www.solopos.com/2013/10/07/sehari-gunung-semeru-hanya-boleh-dikunjungi-500-orang-454054
PENJUALAN SEPEDA MOTOR : Sepanjang September, Pasar Domestik Capai 678.139 Unit
Penjualan sepeda motor di pasar domestik pada September mengalami kenaikan besar 38,16% menjadi 678.139 unit dibandingkan penjualan Agustus yakni 490.824 unit.
Dengan mencatatkan peningkatan penjualan pada September maka total penjualan sepeda motor sepanjang Januari — September telah menembus 5.812.807 unit.
Ketua Bidang Komersial asosiasi industri sepeda motor Indonesia (AISI), Sigit Kumala mengatakan peningkatan pada September masih besar dipengaruhi oleh adanya waktu kerja yang sudah mulai penjuh dibandingkan pada Agustus yang terpotong masa liburan.
“Biasanya setelah momen Lebaran, produksi dari masing-masing produsen sepeda motor diatas rata-rata 600.000 unit,” ungkapnya saat dihubungi, Minggu (6/10/2013).
Dia mengatakan, dengan melihat tren penjualan sepanjang Januari — September 2013, target penjualan sepeda motor di pasar domestik hingga akhir 2013 sekitar 7 juta — 7,5 juta unit bisa terpenuhi.