SOLOPOS.COM - Angelina Jolie (reuters)

Angelina Jolie (reuters)

JOGJA—Aktris Hollywood Angelina Jolie memastikan bakal menjalani operasi pengangkatan payudara demi mengurangi risiko kanker payudara. Keputusan Jolie ini menyusul diagnosa dokter yang memperkirakan ia memiliki risiko tinggi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saya memutuskan untuk menjadi proaktif dan untuk meminimalkan risiko sebanyak yang saya bisa,” kata Jolie seperti dilansir BBC, Selasa (14/5/2013).

Ekspedisi Mudik 2024

Ibu 37 tahun itu menjelaskan, para dokter  memperkirakan ia memiliki risiko 87% kanker payudara dan risiko 50% dari kanker ovarium. Operasi rencananya dilakukan pada Ferbuari dan selesai pada April. Dalam sebuah artikel, Jolie menjelaskan ibunya berjuang melawan kanker selama hampir satu dekade dan meninggal pada usia 56.

Ia juga menyebutkan, alasan menjalani operasi karena faktor genetik. Pasalnya, sekitar satu dari lima wanita didiagnosa menderita kanker payudara karena memiliki riwayat keluarga yang signifikan dari penyakit tersebut.

Kedekatan gen itu biasanya karena kedekatan keluarga. Misalnya saja saudara, ibu, bibi atau paman. Jika seorang perempuan menderita kanker maka akan menambah risiko keluarganya (perempuan) mendapat gen tertentu seperti BRCA1 dan BRCA2 yang sangat terkait dengan kanker payudara dan dapat dideteksi dengan tes genetik.

Dalam diagnosis dokter disebutkan, perempuan yang membawa mutasi BRCA1 memiliki hingga 65% kesempatan mengembangkan kanker payudara pada saat mereka berusia 70 dan kurang dari 1% berisiko tinggi terkena kanker payudara

Pasangan hidup Brad Pitt itu juga mengatakan telah berusaha meyakinkan anak-anaknya bahwa penyakit yang sama tidak akan membawanya pergi dari mereka “Tetapi kenyataannya adalah saya membawa ‘rusak’ gen, BRCA1, yang tajam meningkatkan resiko terkena kanker payudara dan kanker ovarium”, imbuh dia.

Dia mengatakan bahwa setelah dia “tahu bahwa ini adalah realitas saya”, dia telah mengambil keputusan untuk menjalani sembilan minggu operasi kompleks yang diperlukan untuk memiliki mastektomi ganda, diikuti dengan rekonstruksi payudara dengan implan.

“Ada banyak kemajuan dalam prosedur ini dalam beberapa tahun terakhir, dan hasilnya dapat menjadi indah,” tulisnya.

Peluangnya terkena kanker payudara kini telah turun dari 87% menjadi di bawah 5%, katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya