SOLOPOS.COM - Ilustrasi varian IHU. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Belum selesai persebaran virus SARS-CoV-2 varian Omicron yang menimbulkan kenaikan kasus di berbagai negara, kini muncul varian baru lain yaitu IHU atau B.1640.2. Apakah itu? Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Varian IHU atau dikenal juga dengan varian B.1640.2. IHU adalah kepanjangan dari The Instituts Hospitalo-Universitaires (IHU), di mana peneliti di IHU Mediterranee Infection Prancis yang melaporkan kali pertama dugaan adanya temuan mutasi virus ini.

Promosi Simak! 5 Tips Cerdas Sambut Mudik dan Lebaran Tahun Ini

Ketua Satgas Covid-19 dari Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Zubairi Djoerban, menjelaskan bahwa varian IHU di Prancis mengandung setidaknya 46 mutasi dan diduga lebih kebal terhadap vaksin Covid-19.  Badan Kesehatan Dunia (WHO) sendiri mengategorikan varian IHU Covid-19 sebagai Variant Under Monitoring (VuM) yang masih diteliti dan diawasi untuk melihat risiko penularannya.

Berikut ini sejumlah fakta varian baru Covid-19 IHU ini seperti dikutip dari hellosehat.com pada Kamis (27/1/2022):

1. Persebaran varian IHU

Riset yang diterbitkan dalam medRxiv menyebutkan bahwa varian ini pertama kali diidentifikasi pada seseorang yang baru kembali dari Kamerun selepas melakukan perjalanan selama tiga hari. Pasien pertama yang diidentifikasi dengan varian tersebut diketahui telah divaksinasi sebelumnya.

Baca Juga: WHO Ungkap Penyebab Varian Omicron Lebih Cepat Menular

Infeksi varian ini kemudian teridentifikasi pada 12 orang di sekitar Pegunungan Alpen Selatan, di waktu yang sama ketika Omicron ditemukan di Afrika Selatan tahun lalu. Selain kasus 12 infeksi tersebut, saat ini tidak ada kasus lain yang diketahui dari varian IHU di luar wilayah tempat ditemukannya yakni Kota Marseille, Prancis, atau di negara lain.

Riset menyebut masih terlalu dini untuk berspekulasi tentang fitur virologi, epidemiologi, atau klinis dari varian IHU hanya berdasarkan 12 kasus. Hal ini juga dipertegas oleh Zubairi Djoerban, yang akrab disapa Prof. Beri, yang meminta publik untuk tidak terlalu terlalu khawatir lantaran varian ini belum menunjukkan karakteristik yang lebih kuat daripada varian Omicron.

Meski varian ini masih dalam pengawasan, bukan berarti varian ini tidak berisiko. Hal ini diungkapkan oleh Epidimiolog Eric Feigl-Ding yang menyebut varian IHU Covid-19 mungkin akan melebihi infeksi Omicron yang kecepatannya 5-6 kali lebih cepat dari varian Delta.

2. Varian IHU mirip dengan varian baru Covid-19 lainnya?

Penelitian terhadap varian IHU yang diterbitkan dalam medRxiv ini dipimpin oleh ilmuwan Didier Raoult. Namun penelitian tersebut belum ditinjau sejawat atau belum peer-review.

Pada riset tersebut ditulis bahwa protein spike varian IHU membawa 14 substitusi asam amino, termasuk N501Y dan E484K. N501Y sendiri pertama kali ditemukan dalam varian Alpha yang diyakini para ahli dapat membuatnya lebih menular. Sementara asam amino E484K bisa mengindikasikan kalau varian ini akan lebih resisten pada vaksin. Mayoritas vaksin yang digunakan di seluruh dunia ditargetkan pada protein spike Sars-CoV-2.

Baca Juga: Kasus Meningkat, Varian Omicron akan Pengaruhi Ekonomi Indonesia?

Sebaliknya, Omicron dan varian IHU memiliki spike protein yang terlihat sangat berbeda. Mutasi N501Y dan E484K sebelumnya ditemukan pada varian baru Covid-19 seperti Beta, Gamma, Theta, dan Omicron.

3. Apakah vaksinasi Covid-19 mampu menangkal varian IHU?

Penelitian awal menunjukkan kemungkinan varian IHU lebih resisten terhadap vaksin. Namun informasi mengenai hal tersebut masih terbatas. Peneliti masih terus melakukan pengamatan lebih lanjut.

Baca Juga: Fakta-Fakta Varian BA.2, Virus Baru yang Disebut Son of Omicron

WHO juga menambahkan perubahan genetik yang diduga memengaruhi karakteristik virus dapat menimbulkan risiko di masa depan. Tetapi bukti dampak fenotipik atau epidemiologis saat ini masih belum jelas. Cara terbaik yang sekarang dapat dilakukan untuk melindungi diri Anda dan keluarga dari varian ini adalah dengan melakukan protokol kesehatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya