SOLOPOS.COM - Thalita Latief (LIputan6.com)

Solopos.com, JAKARTA--Ada sejumlah fakta kanker tiroid yang bisa menyerang siapa saja, termasuk pesohor sekali pun. Artis Thalita Latief mengaku mengidap kanker tiroid sejak 2020. Hal ini ia ungkapkan ketika sedang menjalani kasus perceraian dengan suaminya.

Lalu apakah yang dimaksud kanker tiroid? Simak ulasannya di tips kesehatan kali ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mengutip klikdokter, Jumat (2/4/2021), kanker tiroid merupakan penyakit yang ditandai dengan tumbuhnya sel tumor ganas di kelenjar tiroid. Kelenjar tiroid merupakan organ yang terletak pada leher bagian depan. Kelenjar ini berfungsi menghasilkan hormon tiroksin yang berperan dalam metabolise tubuh. Dalam keadaan normal, kelenjar tiroid tidak terlihat dan tidak teraba dari pemeriksaan luar.

Baca Juga: Kapan Waktu yang Tepat untuk Cuci Tangan? Simak Ulasannya

Ekspedisi Mudik 2024

Berikut ini sejumlah fakta tentang kanker tiroid yang perlu diketahui seperti dirangkum dari berbagai sumber:

1. Wanita lebih rentan

Fakta kanker tiroid pertama adalah wanita lebih rentan. Ketua riset klinis di University of Texas, Steven Sherman, mengatakan sebanyak 75 persen wanita mengidap kanker tiroid.

"Sekitar 75 persen wanita terjangkit kasus kanker tiroid, tetapi para pakar tak yakin mengapa," kata Steven Sherman, seperti dikutip dari Health.com.

Sejumlah studi menyebut hormon estrogen menjadi salah satu faktor tumbuhnya sel tiroid ini. Selain itu, jenis kelamin juga memiliki peran dalam munculnya kanker tiroid, namun diperlukan riset lebih lanjut untuk mengklaim hal tersebut.

Kanker tiroid umum terjadi pada orang berusia di bawah 55 tahun, 2 persen di antaranya merupakan anak-anak dan remaja. Menurut dokter bedah endokrin di Santa Monica, Melanie Goldfarb, penyakit ini kerap ditemui pada wanita berusia 15 tahun-29 tahun.

2. Gejalanya sukar dideteksi

Fakta kanker tiroid berikutnya adalah gejalanya sukar dideteksi. Direktur bagian Endokrin di Washington Hospital Center, Kenneth D Burman, mengatakan gejala kanker tiroid sukar dideteksi. Maka dari itu, tak sedikit pasien yang tidak menyadari bahwa mereka mengidap penyakit ini.

"Kebanyakan pasien malah tak memiliki gejala, tapi hanya merasakan ketidaknyamanan di lehernya atau merasa ada bengkak," kata Burman.

3. Dapat dideteksi dengan USG dan PET scan

Meski gejala sukar dideteksi, fakta kanker tiroid berikutnya adalah bisa dideteksi dengan USG. Dokter spesialis telinga hidung tenggorokan (THT) di New York University Langone Medical Center, David Myssiorek, mengatakan bahwa kanker tiroid saat ini sudah dapat dideteksi melalui USG (ultrasonography).

Selain itu, positron emission tomography atau PET scan juga dapat membantu mendeteksi lokasi kanker tiroid dan penyebarannya di tubuh.

Baca Juga:  Ini Syarat Perjalanan dan Masa Berlaku Swab PCR-Antigen-GeNose

"Ultrasonography [USG] tiroid telah disarankan pada kehamilan sejak 30 tahun lalu tapi kini disarankan juga untuk segala jenis bengkak di leher," kata Myssiorek.

4. Ada banyak jenisnya

Ada beberapa jenis kanker tiroid, sekitar 80 persennya merupakan jenis karsinoma papiler. Ini merupakan jenis yang mudah ditangani dan jarang fatal.

Kemudian ada jenis karsinoma meduler, yang hanya terjadi pada 4 persen dari keseluruhan kanker tiroid. Jenis ini masih tergolong mudah dikontrol dan ditangani apabila dapat dideteksi lebih awal sebelum ia menyebar ke bagian tubuh lain.

Selain itu, ada karsinoma anaplastik yang merupakan tipe langka, namun lebih agresif. Jenis ini terjadi pada 2 persen dari keseluruhan kasus kanker tiroid. Terakhir, kanker tiroid folikuler yang muncul dari sel folikel tiroid. Jenis ini umumnya menyerang orang yang berusia di atas 50 tahun.

kanker tiroid folikuler pun termasuk yang langka terjadi, namun disebut lebih agresif atau berbahaya.

Baca Juga: Fakta Baru Asal Usul Corona Terungkap Lagi, Ini Temuannya

5. Faktor risiko pemicu kanker tiroid

Fakta kanker tiroid berikutnya adalah faktor pemicu risiko belum diketahui secara pasti. Kendati demikian Burman mengatakan bahwa kanker tiroid memiliki beberapa faktor risiko. Salah satunya adalah terkena radiasi tingkat tinggi di area kepala dan leher.

Meski begitu, Burman mengaku belum mengetahui secara spesifik radiasi seperti apa yang dapat memicu kanker tiroid.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya