SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Semarangpos.com, SEMARANG &ndash;</strong> Sebanyak 20 inovasi berhasil lolos ke babak akhir <em>Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik</em> (<em>KIPP</em>) <em>Jawa Tengah</em> <em>2018</em>. Ke-20 inovasi ini diseleksi untuk mencari yang terbaik oleh para juri yang berasal dari unsur akademisi, lembaga swadaya masyarakat, dan staf ahli gubernur di Kantor Gubernur Jateng, Kota Semarang, Rabu-Kamis (1-2/8/2018).</p><p>Kepala Biro Organisasi Setda Jateng, Dyah Lukisari, mengatakan berdasar penilaian Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Jateng, <a href="http://semarang.solopos.com/read/20170101/515/780807/pelayanan-publik-jateng-minat-masyarakat-diklaim-tinggi-pemutihan-bbn-kendaraan-diperpanjang">pelayanan publik</a> Pemprov Jateng telah masuk dalam zona hijau atau baik. Meski demikian, hal itu tak membuat pemprov berpuas diri dan terus berupaya memperbaiki kualitas dengan melakukan sederet inovasi.</p><p>Bahkan, lanjut Dyah, Pemprov Jateng semakin intens menggandeng pemerintah kabupaten dan kota untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menyelenggarakan <em>KIPP Jateng</em> untuk kali pertama.</p><p>&nbsp;&ldquo;Kegiatan ini juga untuk mendukung gerakan Satu Instansi, Satu Inovasi (<em>One Agency, One Innovation</em>) yang telah dicanangkan oleh Menteri PAN dan RB dalam Gelar Pameran dan Simposium Inovasi Pelayanan Publik Nasional Tahun 2015 di Jakarta,&rdquo; terang Dyah seperti dikutip laman Internet resmi Pemprov Jateng, Kamis.</p><p>Dikatakan, inovasi pelayanan publik merupakan terobosan pelayanan publik, baik gagasan atau ide kreatif orisinal maupun adaptasi yang memberikan manfaat bagi masyarakat secara langsung maupun tidak langsung. Artinya, inovasi pelayanan publik tidak mengharuskan suatu penemuan baru.</p><p>Dalam <em>Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik</em>, bukan teknis presentasi atau nilai proposal yang dipentingkan, namun inovasi pelayanan publik yang dilakukan sudah bisa menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dalam penyelenggaraan pelayanan publik kepada masyarakat.</p><p>Dyah menjelaskan sebanyak 229 inovasi pelayanan publik dari unit penyelenggara pelayanan publik di provinsi maupun kabupaten dan kota se-Jateng ikut dalam kompetisi ini. Setelah melalui seleksi yang ketat, akhirnya dinyatakan 170 inovasi lolos ke tahap kedua.</p><p>Ke-170 inovasi yang lolos tahap kedua itu kembali diseleksi hingga menyusut menjadi 20 inovasi yang diperlombakan di babak akhir. &ldquo;Dari hasil seleksi dan wawancara akan diambil 10 inovasi terbaik yang berhak menerima penghargaan dari Gubernur Jateng pada Pesta Rakyat Jateng 2018, 18 Agustus nanti di Pemalang,&rdquo; tutur Dyah.</p><p>Berikut 20 inovasi yang mengikuti seleksi tahap akhir KIPP 2018:</p><ol><li>Siap Indekost (Sistem Informasi Aplikasi Perizinan Izin Penelitian dari Kamar Kost) dari DPMPTSP Jateng.</li><li>APEM ASI dari Dinas Pusdataru Provinsi Jawa Tengah.</li><li>Rindu Si Penjinak Nyeri, Penggugah Senyum dari RSUD Dr Margono Soekardjo.</li><li>Tele Apik (Teyeng Ndeleng Antrean Pendaftaran Lan Poliklinik) dari RSUD Dr Margono Soekardjo.</li><li>Pendirian Kampung Inggris Kebumen dari Pemerintah Kabupaten Kebumen.</li><li>Save Bunda sebagai upaya pengendalian kematian ibu dari Pemerintah Kabupaten Banjarnegara.</li><li>Ketan Teri Memikat dari Pemerintah Kabupaten Grobogan.</li><li>Tape Pasar (Teknologi Aplikasi E-Retribusi Pasar) dari Pemerintah Kota Solo.</li><li>Aksi Pahat (Akselerator Sigap Jepara Sehat) dari Pemerintah Kabupaten Jepara</li><li>Kisah Cinta Remaja di Puskesmas dari Pemerintah Kabupaten Demak.</li><li>Sintapadu (Sistem Informasi Investasi Terpadu) dari Pemerintah Kabulaten Demak.</li><li>Pak Waris (Pelayanan Akta Kematian Lewat WhatsApp dan Gratis) dari Pemerintah Kota Magelang.</li><li>Si Bahenol (Sistem Informasi Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan Secara Online) dari Pemerintah Kota Magelang .</li><li>Misteri Calon Pengantin Paseso Merapi dari Pemerintah Kabupaten Magelang.</li><li>Gemas Bunga Desa (Gerakan Masyarakat Menabung Desa Sejahtera) dari Pemerintah Kabupaten Pekalongan.</li><li>Babu Unik (Baca Buku Untuk Implementasi Kreatif) Sebuah Solusi Untuk Meramaikan Kunjungan Perpustakaan dari Pemerintah Kabupaten Pemalang.</li><li>Si Pepen Muter (Sistem Pelayanan Penyakit Menular Tuberkulosis Terintegrasi) dari Pemerintah Kabupaten Pemalang.</li><li>3 Langkah Menuju Hebat dari Pemerintah Kabupaten Pemalang.</li><li>Layanan Saklar (Sedina Langsung Kelar) dari Pemerintah Kota Tegal.</li><li>SIM ULP Kabupaten Pati TOP (Transparan, Obyektif, Pelayanan Prima) dari Pemerintah Kabupaten Pati.</li></ol><p><em><strong><a href="http://semarang.solopos.com/">KLIK</a> dan <a href="https://www.facebook.com/SemarangPos">LIKE</a> di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya</strong></em></p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya