SOLOPOS.COM - Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka (IKTA) Kementerian Perindustrian, Achmad Sigit Dwiwahjono sedang memberikan kuliah umum mahasiswa Akademi Komunitas Industri Tekstil dan Produk Tekstil (AK Tekstil) Solo di Jl. Ki Hajar Dewantoro Solo, Senin (12/3/2018). (Insetyonoto/JIBI/SOLOPOS)

Dirjen IKTA berikan kuliah umum. 

Solopos.com, SOLO–Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Kimia Tekstil dan Aneka (IKTA) Kementerian Perindustrian, Achmad Sigit Dwiwahjono, mengatakan Indonesia tengah menghadapi revolusi industri keempat atau Industry 4.0. Untuk itu dibutuhkan peningkatan kualitas sumber daya manusia industri.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kami berharap dunia industri ikut berperan dalam peningkatan SDM industri,” katanya pada kuliah umum di Akademi Komunitas Industri Tekstil dan Produk Tekstil (AK Tekstil) Solo di Jl. Ki Hajar Dewantoro Solo, Senin (12/3/2018).

Kegiatan itu digelar di aula lantai IV kampus dan dihadiri Direktur AK Tekstil Solo, Abdillah Benteng, beserta ratusan mahasiswa. Sedianya, materi kuliah umum disampaikan Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, namun batal hadir dan digantikan Achmad Sigit Dwiwahjono.

“Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto sudah memastikan akan datang, tapi [Senin]pagi  tiba-tiba dipanggil Presiden dan dilanjutkan ada rapat dengan menteri bidang perekenomian di Jakarta sehingga digantikan Dirjen Industri Kimia Tekstil dan Aneka,”kata Wakil Direktur AK Tekstil, Hendi Dwi Hardiman, kepada Solopos.com seusai kegiatan. (baca juga: Asyik, Bekas Pabrik Tekstil di Manahan Bakal Dijadikan Taman Hiburan)

Lebih lanjut, Hendi, mengatakan tujuan kuliah umum itu adalah untuk memberikan wawasan kepada mahasiswa tentang perkembangan industri. Terlebih revolusi industri keempat atau Industry 4.0 di depan mata sehingga diharapkan mahasiswa AK Tekstil siap menghadapinya.

“AK Tektil merupakan pendidikan vokasi sehingga mahasiswanya disiapkan untuk bekerja,” ungkap dia.

Dia menambahkan program Diploma II AK Tekstil Solo memiliki tiga program studi (prodi) yakni Teknik Pembuatan Benang, Teknik Pembuatan Kain, dan Teknik Pembuatan Garmen.

Lulusan AK Tekstil, imbuh Hendi, sudah terserap di sejumlah perusahaan seperti Sekar Lima (Karanganyar); Kusuma Hadi (Karanganyar); Dunia Tekstil (Sukoharjo); Sritex (Sukoharjo); Pan Brother (Boyolali), dan Bati (Sragen).

“Sebelum lulus mahasiswa AK Tekstil bahkan sudah dipesan perusahaan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya