SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO-Kanker usus bisa menyebabkan kematian jika tak terdeteksi sejak dini. Karena itu penting sekali bagi Anda untuk mengenali gejalanya.

Dokter Alvin Nursalim dari KlikDokter menjelaskan soal kanker usus (kanker usus besar) disebabkan adanya pertumbuhan abnormal sel pada rongga usus. “Gejalanya bisa berupa gangguan buang air besar [BAB]. BAB berdarah, perut kembung, gangguan pencernaan, nyeri perut, penurunan berat badan, dan lemas,” kata Alvin, dikutip dari KlikDokter, Senin (21/1/2019).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

American Cancer Society menyebutkan gejala spesifik dari kanker usus besar dapat diketahui sejak penderita masih berusia 20-an. Kanker usus besar akan mengurangi pasokan sel darah merah. Tumor tumbuh dengan cepat, bahkan melebihi suplai darah Anda. BAB berdarah yang terjadi pada penderita karena darah tersebut ikut diproses oleh saluran pencernaan. Hal ini memengaruhi warna feses yang dikeluarkan penderita kanker usus besar
Salah satu tanda kanker usus yang juga perlu diketahui adalah sakit perut saat hendak buang air besar. Ketika BAB pun ada intensitas buang angin yang terus terjadi.

“Jika kanker masih stadium awal dan belum menyebar, tindakan operasi dapat dilakukan. Dengan begitu, sel kanker yang ditemukan dapat diangkat dengan sempurna,” jelas Alvin.

Penurunan berat badan dipengaruhi adanya tumor yang mulai berkembang. Anda akan kehilangan nafsu makan sehingga tubuh kekurangan nutrisi. Metabolisme tubuh akan rendah. Penurunan berat badan kerap terjadi tanpa disadari.  Alvin menambahkan, faktor pencetus  risiko kanker usus adalah keturunan genetis, konsumsi makanan hewani yang berlebih, dan kurang serat. Pengobatan kanker usus besar disesuaikan dengan stadium kanker yang diderita.

“Jika kanker masih stadium awal dan belum menyebar, maka sebaiknya dioperasi. Dengan demikian sel kanker yang ditemukan dapat diangkat dengan sempurna,” ujar Alvin.

Bila sel kanker sudah menyebar biasanya dilakukan pengobatan berupa kemoterapi dan operasi yang disertai pengangkatan usus. Kanker usus dapat dicegah dengan mengonsumsi banyak sayur dan buah. Bagi orang yang berusia di atas 50 tahun harus rutin melakukan pemeriksaan kesehatan usus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya