SOLOPOS.COM - Ratusan Siswa Wuhan Ikuti Upacra bendera disekolah (Istimewa/Instagram/BBCnews)

Solopos.com, BEIJING — Lebih dari 2.000 taman kanak-kanak, sekolah dasar, dan sekolah menengah di Wuhan, China, telah dibuka kembali pada Selasa (1/9/2020) untuk menyambut 1,4 juta pelajar. Kota Wuhan adalah episentrum pertama virus Covid-19.

Covid-19 Berhasil Diatasi, Warga Wuhan Berpesta Pora di Kolam Renang

Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018

Sebagai tanda kemajuan, anak-anak akhirnya kembali ke sekolah. Pemerintah menyiarkan foto ribuan siswa yang mengibarkan bendera Tiongkok, sebagai rutinitas harian di semua sekolah umum.

Dilansir Straits Times, Rabu (2/9/2020), menurut Wang Chifu, wakil direktur biro pendidikan kota, siswa sekolah dasar dan menengah di Wuhan harus mengenakan masker, sepanjang perjalanan pulang-pergi dari rumah ke sekolah. Siswa juga dihimbau untuk menghindari penggunan transportasi umum, seperti bus atau kereta jika memungkinkan.

Meskipun pandemi Covid-19 telah berkurang di China, di semua tingkatan sekolah masih mengambil penerapan protokol Covid-19 yang ketat.

Ratusan Siswa Wuhan Ikuti Upacra bendera disekolah (Istimewa/Instagram/BBCnews)
Ratusan Siswa Wuhan Ikuti Upacra bendera disekolah (Istimewa/Instagram/BBCnews)

Seperti Sekolah Menengah No.49 Wuhan menerapkan protokol ketat dalam lingkungannya. Siswa masuk ke lingkungan sekolah pada pukul tujuh. Kemudian mereka harus melewati pengukuran suhu, dilanjutkan mengikuti panduan ke ruang kelas melalui rute yang dirancang khusus. Sepuluh menit kemudian, siswa dari kelas lain memasuki sekolah melalui jalur lain.

Laboratorium di Wuhan Akui Punya 3 Strain Virus Corona, Tapi…

Menurut pejabat Sekolah Menengah No.49 Wuhan, Yin Weiguo. Hal ini dilakukan demi keselamatan dan kesehatan guru dan siswa sebagai prioritas utama.

“Desinfeksi menyuluruh telah dilakukan di semua ruang kelas, kantin, asrama, dan toilet. Penyemprotan desinfektan ini akan dilakukan setiap hari. Perlengkapan kesehatan seperti masker, dan pembersih tangan juga tersedia di setiap kelas,” kata pejabat sekolah tersebut.

Dikutip dari Channel News Asia, Rabu (2/9/2020), Wuhan menyumbang 80 persen lebih dari 4600 kematian terkait virus Covid-19 di China, setelah mereka menetapkan lockdown ketat selama lebih dari dua bulan sejak akhir Januari.

Happy Hypoxia Juga Dialami Pasien Covid-19 di Solo & Semarang

Semua sekolah di China, juga diperintahkan untuk melakukan latihan dan sesi pelatihan guna mempersiapkan kemungkinan munculnya wabah virus corona baru.

Tindakan serupa juga diterapkan di sekolah-sekolah seluruh negeri. Shanghai, Sinchuan, Jiangsu, Guangdong, dan Yunan juga memulai semester baru mereka pada hari Selasa.

Di Shanghai, lebih dari 1,5 juta siswa sekolah dasar dan menengah mulai bersekolah pada hari Selasa. Sementara di Shenzen, siswa di 2.628 taman kanak-kanak, sekolah dasar dan menengah juga kembali ke sekolah.

Pasutri Positif Covid-19 Kedungjambal Sukoharjo Meninggal, Keluarga dan Tetangga Tertular

“Perubahan terbesar semester ini adalah kami tidak lagi harus memakai masker di kelas,” kata Gan Siqi, siswa kelas dua di sekolah menengah pertama di Kota Liuyang, Provinsi Hunan, China Tengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya