SOLOPOS.COM - Warga bersama sukarelawan membersihkan ilalang sambil berburu ular di Lapangan Tempel, Desa Banaran, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Minggu (14/2/2021). (Istimewa/Sukarelawan)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Warga bersama sukarelawan menemukan tiga ekor ular saat bekerja bakti membersihkan Lapangan Tempel, Desa Banaran, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Minggu (14/2/2021).

Kerja bakti dilakukan setelah lingkungan tersebut diteror ular dalam beberapa hari terakhir. "Selama beberapa hari warga mengeluh ada ular. Karena itu hari ini warga bersama sukarelawan membersihkan area lapangan yang dipenuhi rumput ilalang," kata salah satu sukarelawan, Sriyanto, kepada Solopos.com, Minggu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: Bikin Bangga, Flyover Purwosari Solo Dibangun Pakai Teknologi Karya Anak Bangsa

Sriyanto mengatakan kerja bakti diikuti sekitar 100 orang dengan melibatkan warga setempat dan sukarelawan dari berbagai organisasi. Mereka langsung membersihkan area lapangan dengan menggunakan beragam peralatan.

Lapangan Tempel Sukoharjo itu dibersihkan karena dipenuhi rumput ilalang yang diduga menjadi sarang ular. Dari hasil penyisiran dan pembersihan, setidaknya ditemukan tiga ekor ular. Namun yang ditemukan baru anak ular, induknya belum ketemu.

Baca Juga: Sudah 10 Hari Mulut Luweng di Pracimantoro Wonogiri Belum Juga Ditemukan, Warga Tak Menyerah!

"Padahal yang dilihat warga dan bikin resah itu induk ular dengan panjang tiga meteran. Tapi saat kami bersihkan tadi tidak ketemu, hanya anak ular yang kami temukan," katanya.

Dilepas Ke Sawah

Sriyanto mengatakan tiga ekor ular yang mereka temukan merupakan ular kayu. Ular selanjutnya dilepaskan kembali ke areal persawahan guna menjaga ekosistem. Menurutnya teror ular terjadi hampir di seluruh wilayah Sukoharjo.

Baca Juga: PJJ Dinilai Banyak Kendala, Kemendikbud Ingin Sekolah segera PTM

Teror ular meningkat saat musim penghujan ini. "Pada musim hujan seperti sekarang kami imbau masyarakat lebih waspada akan ancaman ular,” ujarnya.

Hal itu, lanjutnya, karena saat musim hujan seperti sekarang merupakan musim ular bertelur. Sehingga ia mengimbau warga untuk tidak menumpuk barang bekas sekitar rumah karena berpotensi jadi tempat ular bertelur.

Baca Juga: Bebas Setelah 3 Hari Dikurung, 2 Putri Keraton Solo Disambut Tangis Haru Keluarga

Tak hanya itu ia juga mengimbau masyarakat untuk segera membersihkan barang bekas. Tidak hanya rawan dipakai sarang ular, namun juga bisa menjadi tempat nyamuk bertelur. Akibatnya muncul kerawanan penyakit demam berdarah dengue (DBD).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya