SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksinasi (Antara)

Solopos.com, SOLO—Program vaksinasi Covid-19 yang digelar di banyak tempat di Kota Solo diharapkan mengakomodasi masyarakat tanpa mempertimbangkan identitas kependudukan atau domisili. Salah satunya adalah vaksinasi yang diselenggarakan di Solo Paragon Mall pada 12 Juli – 10 Agustus 2021.

Warga Pajang, Kecamatan Laweyan, Desti Ratnasari, berharap vaksinasi semacam ini tidak perlu mempertimbangkan warga dengan identitas (KTP) wilayah tertentu.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Kalau bisa vaksinnya bisa juga untuk warga luar Solo. Teman-teman saya banyak yang mau, tapi di daerah mereka vaksinasinya lama sekali, tidak seperti Solo. Saya berharap vaksinasi ini ada pemerataannya,” ujar dia, saat ditemui wartawan seusai vaksinasi di Solo Paragon Mall, Senin (12/7/2021).

Baca Juga: Awas! Kasus Covid-19 Solo Melonjak, 1 Positif Bisa Menulari 15 Orang

Karyawan pabrik ini berharap dengan adanya vaksinasi Covid-19 ini masyarakat bisa semakin sehat sehingga roda perekonomian bergerak ke arah yang lebih baik. Selain itu, ini juga sebagai salah satu upaya mencegah terpapar virus tersebut.

“Pabrik di tempat saya bekerja sekarang berlaku shift karena hanya boleh 50% yang masuk. Jangan sampai ada PHK, lebih baik masuknya dioglang, mbak,” imbuh dia.

Di sisi lain, program Akselerasi Vaksin Covid-19 untuk Warga Solo di Solo Paragon Mall diselenggarakan oleh Yayasan Kristen untuk Kesehatan Umum (Yakkum) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo dengan menggandeng Panti Waluyo Solo.

Staf Ahli Direktorat Pelayanan Kesehatan Yakkum, Julita Titisari, mengatakan pihaknya membuka pintu kerja sama dengan rumah sakit di berbagai daerah di luar Solo untuk menyelenggarakan vaksinasi Covid-19.

“Silakan gandeng rumah sakit mana, kami siap bantu. Ini tergantung keaktifan kelompok masyarakat dan rumah sakitnya. Kami ada 12 rumah sakit di Indonesia,” kata dia.

Baca Juga: Railbus Batara Kresna dan KA Prameks Diperuntukkan Pekerja Esensial dan Kritikal

Skrining

Julita menjelaskan vaksinasi Covid-19 di Solo Paragon Mall ini menargetkan 10.000 sasaran (dosis pertama) dengan kuota 400 orang per hari. Namun demikian, syarat utamanya adalah wajib KTP Solo. Syarat lainnya adalah usia di atas 18 tahun, lanjut usia (lansia), dan pra lansia.

Sebenarnya, jumlah pendaftar sudah melebihi target. Namun demikian, setelah dilakukan skrining ada pendaftar yang tidak memenuhi syarat sehingga kuota vaksinasi masih ada. Mereka yang tidak lolos skrining rata-rata karena KTP luar Solo dan usia kurang dari 18 tahun.

“Rata-rata per harinya yang lolos skrining ada 360 orang sehingga masih ada kuota 40 orang. Maka dari itu, kami secara berkala akan membuka lagi pendaftaran melalui link tertentu [https://linktr.ee/AkselerasiVaksinSurakarta]. Kemungkinan besar pekan depan kami buka lagi,” papar dia.

Baca Juga: UBS Turun! Cek Harga Emas Pegadaian Hari Ini, Selasa 13 Juli 2021

Sementara itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, saat memantau vaksinasi Covid-19 di Solo Paragon Mall mengatakan program ini sesuai target dari Kapolri untuk mengebut vaksinasi di Kota Solo yang wajib rampung Agustus 2021.

“Kami ditarget 10.000 vaksinasi per hari. Penyelenggaraannya banyak, ada di keliling kelurahan, di Solo Paragon Mall, dan di Balai Kota. Stok vaksin enggak masalah,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya