SOLOPOS.COM - Warga dan anggota TNI saat melakukan pra-TMMD di Dusun Gemawang, Desa Brenggolo, Kecamatan Jatiroto, Wonogiri, Senin (15/2/2021). (Istimewa)

Solopos.com,WONOGIRI--Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler Ke-110 2021 di Wonogiri dilaksanakan di Dusun Gemawang, Desa Brenggolo, Kecamatan Jatiroto. Lokasi itu berbatasan dengan wilayah Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

Program tahunan ini akan dimulai pada awal Maret. HArapannya, selepas TMMD akan muncul permukiman baru di sekitar lokasi sasaran.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

"Di mulai pekan awal Maret dan selesai pada pekan terakhir. Jadi sebulan penuh. Ini pra-TMMD sudah dilakukan untuk mengoptimalkan hasil dan target yang akan dicapai," kata Dandim 0728/Wonogiri, Letkol (Inf) Imron Masyhadi, Senin (15/2/2021).

Semua unsur bergotong-royong dalam kegiatan fisik di antaranya membangun makadam jalan sepanjang satu kilometer di Dusun Gemawang. Dusun ini berbatasan dengan Dusun Tempel, Desa Pakis Baru, Kecamatan Nawangan, Pacitan.

Baca juga: Polisi Wonogiri Kini Tak Hanya Lacak Pencuri, Tapi Juga Warga Kontak Erat Pasien Covid-19

"Kegiatan itu dilakukan untuk membangun desa dan membuat masyarakat sekitar bisa hidup lebih baik lagi. Semua elemen yang terlibat sangat semangat. Mudah-mudahan berdampak pada percepatan pembangunan jalan," kata Imron.

Dambakan Jalan Penghubung

Camat Jatiroto, Suparmo, mengatakan masyarakat sangat mendambakan jalan penghubung antar provinsi tersebut. Bahkan masyarakat setempat juga mengikhlaskan lahan tegalan yang biasa merek garap dijadikan jalan tanpa kompensasi.

"Saat ini tengah dilakukan pra-TMMD. Sekarang sudah berwujud jalan, sebelumnya lahan tegalan warga sekitar, lahan kering," kata Suparmo saat dihubungi Solopos.com.

Warga dan anggota TNI saat melakukan pra-TMMD di Dusun Gemawang, Desa Brenggolo, Kecamatan Jatiroto, Wonogiri, Senin (15/2/2021). (Istimewa)

Baca juga: Warga Minta Penebangan Pohon di Tubokarto Wonogiri Dihentikan, Begini Tanggapan Perhutani

Keberadaan jalan itu, menurut Suparmo, bisa mempercepat mobilitas warga. Sebelumnya, warga Brenggolo yang akan ke Pakisbaru harus melewati jalan memutar sejauh 15 kilometer. Ada jalan dengan rute lebih pendek yakni 7 km, namun sempit. "Jalan [baru] itu juga menunjang perekonomian warga sekitar. Kami memprediksi, ke depan jika jalan sudah selesai bakal ada permukiman warga. Karena lahan di sekitarnya datar," ungkap dia.

"Wilayah di Brenggolo banyak yang berupa lereng atau perbukitan. Sehingga sulit untuk mencari lahan yang lapang. Wilayah di sekitar akses jalan baru itu agak lapang. Bakal ada permukiman baru di sana," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya