SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Al Kitab menubuatkan akan munculnya suatu berhala hebat di akhir zaman yang akan mengakibatkan banyak orang akan terperdaya dan sujud kepadanya. Berhala ini akan mengikat dan menambat hati manusia sehingga kebanyakan manusia menjadi lupa kepada Sang Pencipta.

Berhala ini juga begitu kuat membius membuat hingga manusia lupa segalanya. Memang secara lahiriah tidak kelihatan, kalau sekarang ini mulai terjadi pemberhalaan besarbesaran. Petikan ayat dari Kitab Wahyu tersebut menggambarkan betapa hebatnya patung berhala tersebut akan berjaya di akhir zaman. Karena patung berhala ini sangat erat kaitannya dengan urusan jual beli, bahkan merupakan suatu alat mutlak untuk terjadinya transaksi jual beli.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dan karena patung berhala ini maka semua orang :besar-kecil, tua-muda, kaya-miskin, orang merdeka ataupun hamba akan terikat dan diperalat olehnya. Uang… secara tidak disadari telah menjadi suatu berhala yang harus diwaspadai. Uang adalah suatu benda sederhana yang biasa dibuat dari kertas ataupun logam. Saat ini uang mengambil peran yang sangat penting dalam kehidupan di muka bumi. Dengan uang manusia memperoleh makanan, pakaian, dan berbagai macam kebutuhan hidup lainnya. Selain menjadi benda yang sangat dibutuhkan, ternyata uang juga bisa dijadikan oleh iblis sebagai alat penghancur yang sangat mengerikan.

Bahkan bila ditelusuri dengan seksama ternyata segala macam kejahatan dan kekejian yang terjadi dimuka bumi ini akarnya adalah uang. Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.( 1 Timotius 6:10 ) Berhala jual-beli yang namanya uang ini memang mengandung getaran yang aneh, yang bila dicermati  merupakan getaran negatif.

Ekspedisi Mudik 2024

Oleh karena itu Kitab Wahyu sudah meng”itibarkan” bahwa berhala ini memiliki nyawa, dan sebagai penggeraknya adalah iblis atau setan. Contohnya: jika seseorang melihat uang, maka seolah-olah uang itu berbicara, dan mengilhami setiap orang yang melihatnya. Jika yang melihatnya bermental pencuri maka uang itupun berkata “Ayo curi…ayo curi…!”. Dan jika yang melihat seorang yang berhati korup maka uang itupun berkata “Ayo korupsi…!”.

Jika uang itu dilihat oleh penjahat maka uang itupun berseru-seru mengajak berbuat jahat. Atau bilamana uang itu ada di tangan seorang yang suka berbuat zinah, maka uang itupun berbisik dan mengajaknya untuk melakukan perzinahan. Bahkan sekalipun uang itu dipegang oleh orang baik-baik, namun selalu memiliki kecenderungan untuk memerintah pemiliknya. Inilah yang disebut patung berhala yang bernyawa, dan bisa memerintah, dan kekuatannya mampu menimbulkan kehancuran dan kerusakan dimuka bumi ini.

Dan kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung binatang itu, sehingga patung binatang itu berbicara juga, dan bertindak begitu rupa, sehingga semua orang, yang tidak menyembah patung binatang itu, dibunuh.( Wahyu 13:15) Uang berbicara dan mengilhami berbagai macam tindakan manusia sehingga siapa saja yang tidak mau diperalat olehnya akan dilibas oleh kesulitan jaman.

Kalau pada zaman dahulu iblis menakut-nakuti manusia dengan menyusup di pohon-pohon besar, tempat-tempat yang keramat (angker) atau menyusup ke dalam benda-benda yang dikultuskan seperti ajimat-ajimat. Tetapi bagaimana bila zaman sekarang ini iblis atau setan ternyata menyusup pada suatu benda yang namanya uang? Kalau setan menyusup di pohon, di benda-benda yang menakutkan, atau bahkan  merasuki tubuh manusia masih mudah untuk menghilangkannya.

Dengan didoakan sungguh-sungguh niscaya setan itu akan pergi dan lari terbirit-birit. Tetapi bagaimana kalau setan menyusup dalam uang? Bukan hanya orang awam, tetapi juga tokoh-tokoh spiritualpun akan agak kesulitan mengatasinya bila tidak waspada. Memang uang kalau dipegang oleh orang-orang suci/kudus akan menjadi kudus juga. Di dalam Al Kitab supaya uang itu menjadi suci/tahir, jauh dari pengaruh setan maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Uang bila tidak disucikan di hadirat Allah, hanyalah akan menjadi berhala mengerikan yang memiliki daya hancur yang begitu besar. Uang yang tidak disucikan di hadirat Allah akan disusupi oleh “getaran nyawa” iblis yang mengilhami rupa-rupa kejahatan. Oleh karena itu di dalam Al Kitab, uang/harta itu harus disucikan/ditahirkan di hadirat Allah melalui persembahan-persembahan.

Baik yang disebut persembahan persepuluhan, atau persembahan-persembahan lain menurut aturan-aturan tiap gereja, yaitu persembahan-persembahan yang ditujukan bagi Tuhan. Adapun maksud dari persembahan- persembahan itu adalah supaya rejeki yang kita terima menjadi suci, bersih dari pengaruh- pengaruh iblis. Yang selanjutnya akan mengilhami pemiliknya untuk berbua  kebenaran dan kebajikan.

Bila kita melihat krisis moneter yang terjadi dewasa ini melalui kacamata rohani maka akan kita lihat bahwa iblis benar-benar mulai mempecundangi manusiadengan mendirikan patung berhala “uang”. Manusia resah gara-gara uang, manusia kehilangan perdamaian gara-gara uang, bahkan manusia saling memerangi juga gara-gara uang. Sekali lagi, memang secara lahiriah tidak ada orang yang menyembah kepada uang.

Namun melalui perbuatan dan pikirannya menunjukkan bahwa banyak diantara umat manusia saat ini yang secara tidak sadar terlibat dalam pemberhalaan “uang”.Manusia melakukan segala sesuatu, memikirkan segala sesuatu karena digerakkan oleh uang. Inilah bentuk “sujudnya” manusia kepada uang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya