SOLOPOS.COM - Flyer imbauan kabar hoaks penculikan anak dari Polres Salatiga. (Istimewa/Humas Polres Salatiga)

Solopos.com, SALATIGA — Jajaran Polres Salatiga langsung gerak cepat (gercep) menyikapi munculnya kabar hoaks penculikan anak di wilayah hukum setempat. Salah satunya beredar voice note seorang ibu tak dikenal yang menarasikan penculikan anak di MI Ma’arif Pulutan, Sidorejo, Salatiga.

Dalam tempo singkat, voice note penculikan anak itu lansung beredara di media sosial (Medsos). Termasuk di grup warga Sidorejo, Salatiga.

Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS

Menyikapi informasi itu, Kapolsek Sidorejo, AKP Tri Widaryanto bersama jajarannya langsung gercep melaksanakan klarifikasi atas beredarnya kejadian tersebut. Hasil klarifikasi ternyata dipastikan informasi itu tidak pernah ada alias hoaks.

Nama-nama siswa yang disebutkan dalam voice note yang menyatakan saat olah raga ada siswa ditarik seseorang dengan menggunakan jilbab dan siswa lainnya diajak masuk mobil berwarna merah dipastikan tidak benar. Hal tersebut juga tidak ada dan tidak terjadi di MI Ma’arif.

“Setelah kami laksanakan klarifikasi, kejadian upaya penculikan anak di MI Ma’arif tidak benar alias hoaks. Namun demikian, kami berharap masyarakat tetap waspada dan jangan mudah percaya dengan isu yang beredar. Saring sebelum sharing,” ungkap AKP Tri Widaryanto, Kamis (2/2/2023).

Terpisah, guna mengantisipasi keresahan masyarakat, Kapolres Salatiga, AKBP Feria Kurniawan bersama seluruh jajarannya, terutama jajaran Bhabinkamtibmas gencar menyosialisasikan imbauan ke masyarakat.

Selain diimbau tak perlu takut secara berlebihan, warga diminta tetap meningkatkan kewaspadaan. Jangan mudah percaya informasi sebelum mengetahui faktanya.

Memberikan pemahaman kepada anak agar tidak mudah percaya kepada orang yang belum dikenal. Mengawasi anak apabila berada di luar rumah dan tidak menggunakan barang mewah atau mencolok.

Apabila melihat orang yang mencurigakan segera lapor petugas terdekat. Apabila terdesak meminta pertolongan warga sekitar.

“Sosialisasikan dengan baik kepada orang tua maupun anak didik agar tidak takut berlebihan namun tetap waspada. Jangan percaya dengan berita penculikan sebelum mengetahui fakta yang sesungguhnya. Jemput anak-anak sebelum jam sekolah berakhir dan anak-anak juga tidak keluar dari lingkup sekolah sebelum dijemput serta jangan mau diberi uang atau jajan makanan dari orang yang tidak dikenal,” terang AKBP Feria Kurniawan.

Selain sosialisasi, patroli zona satsamapta Polres Salatiga maupun jajaran polsek akan kembali diintensifkan pada saat jam selesai sekolah. Sosialisasi dan imbauan juga disampaikan melalui medsos Polres Salatiga maupun jajaran polsek dalam mengedukasi masyarakat.

“Hal ini merupakan wujud Polri Hadir di tengah masyarakat untuk memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan masyarakat,” kata AKBP Feria.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya