SOLOPOS.COM - Jembatan Kalikuto merupakan salah satu ikon di ruas Tol Batang-Semarang. (Andhika Wahyu)

Solopos.com, SEMARANG — Sebuah video yang menginformasikan penutupan Tol Batang-Semarang pada 25 Oktober-4 November 2021 beredar di media sosial. Meski demikian, informasi itu dibantah PT Jasamarga Semarang Batang, selaku pengelola Jalan Tol Batang-Semarang.

Dalam video yang salah satunya disebarkan akun @Odholmechtotot di Twitter itu disebutkan, jika Tol Batang-Semarang akan ditutup secara total mulai 25 Oktober-4 November karena adanya proyek pemasangan girder di Jembatan Kedawung Km 369.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Meski demikian, informasi tersebut dibantah PT Jasamarga Semarang Batang (JSB), selaku pengelola Tol Batang-Semarang. Direktur Utama (Dirut) PT JSB, Prajudi, membantah bahwa pihaknya akan melakukan penutupan ruas tol secara menyeluruh, atau total.

Baca juga: 3 Kendaraan Kecelakaan di Tol Batang-Semarang, 1 Meninggal

Selama pemasangan girder jembatan itu, pihaknya tetap akan membuka akses Tol Batang-Semarang, hanya saja diterapkan manajemen stop and go, atau buka tutup.

“PT Jasamarga Semarang Batang selaku pengelola ruas jalan Tol Batang-Semarang akan melakukan pengaturan lalu lintas dengan manajemen ‘stop and go‘ pada pelaksanaan erection girder Jembatan Kedawung di Km 368+100 ruas jalan Tol Batang-Semarang di kedua arah,” ujar Prajudi, dalam keterangan resmi yang diunggah di akun Instagram @jasamarga_semarang_batang, Jumat (23/10/2021).

Dalam keterangan tertulis itu, Prajudi juga menyebut bahwa pekerjaan erection girder Jembatan Kedawung nantinya dilaksanakan secara bertahap mulai 25 Oktober hingga 3 November 2021. Pengerjaan proyek itu juga akan dilakukan saat periode window time, mulai pukul 23.00 WIB hingga 04.00 WIB.

Baca juga: Tak Kuat Tanjakan, Truk Kontainer Sebabkan Kecelakaan di Tol Semarang

“Karena lokasi pekerjaan erection girder berada di jalur melintang, di setiap tahapan kami akan melakukan skema ‘stop and go‘. Skema buka tutup berdurasi 40 menit. Skema ini akan diterapkan pada Km 393+050 arah Semarang dan Km 375+100 arah Batang. Namun tidak ada penutupan di ruas jalan Tol Batang-Semarang. Kedua arah tetap dapat dilalui secara normal,” tegas Prajudi.

Sebagai mitigasi risiko apabila terjadi kepadatan lalu lintas, petugas bersama dengan pihak Kepolisian setempat akan melakukan rekayasa lalu lintas dengan melakukan pengalihan lalu lintas melalui gerbang tol terdekat.

“GT Kandeman, untuk kendaraan dari arah Batang menuju Semarang, dan GT Weleri, untuk kendaraan dari arah Semarang menuju Batang,” imbuhnya.

Sebelum melakukan manajemen ‘stop and go‘, PT JSB bersama Direktorat Bina Marga BBPJN Jateng-DIY akan melakukan sosialisasi dengan memasang spanduk di ruas jalan Tol Batang-Semarang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya