SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Boyolali (Espos)–
Kasus beredarnya video tidak senonoh yang diduga dilakukan oleh pelajar di salah satu sekolah menengah atas (SMA) swasta di Kabupaten Boyolali ikut mendapat sorotan dari DPRD setempat.

Kalangan Dewan mendesak Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Boyolali intensif melaksanakan operasi atau razia, khususnya untuk menekan tingginya kasus kenakalan remaja di wilayah itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Demikian dikemukakan Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Boyolali, Moh Basuni ketika ditemui wartawan di Gedung Dewan setempat, Jumat (11/12).

Ekspedisi Mudik 2024

“Kami menilai penting untuk dilakukan operasi atau razia terhadap pelajar secara intensif. Dalam hal ini, Disdikpora harus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, seperti kepolisian, Satpol PP, atau Pemkab, bahkan DPRD pun siap untuk dilibatkan,” tegas Basuni.

Basuni mengakui, selain memiliki banyak dampak positif, kemajuan teknologi di sisi lain juga dapat berdampak negatif terharap perkembangan kepribadian dan jati diri remaja. Untuk itu, Basuni menilai pengawasan terhadap remaja perlu ditingkatkan.

Senada dikemukakan Bupati Boyolali, Sri Moeljanto. Menurut Bupati, saat ini banyak pemuda dan anak cenderung melakukan tindakan negatif akibat perkembangan teknologi.

sry

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya