Jerink SID menanggapi penjualan kaus Young Lex.
Solopos.com, BALI – Beredar video drummer Superman Is Dead (SID), Jerinx, mengancam akan mencekik rapper Samuel Alexander alias Young Lex.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Dalam video di laman berbagi video Youtube tersebut, tampak Jerinx menggunakan kaus dalam berwarna putih sambil membawa mik menanggapi penjualan kaus Young Lex bertuliskan “Fu** Reklamasi”. Di akhir video, terlihat Jerinx memeragakan tangannya mencekik leher.
“Jadi saya sama dia enggak ada masalah pribadi, saya cuma sedikit agak merasa aneh, tiba-tiba dia bikin baju, harganya tidak murah 250.000 dan ada tulisan fuck reklamasi. Mestinya kalau dia benar-benar support untuk menolak reklamasi di Bali ya, karena di sana enggak ada yang bilang reklamasi Jakarta, cuman Bali saja, tapi kalau benar-benar menolak, dia tak pernah ikut aksi, tak pernah menge-post mengenai reklamasi dan tak pernah menyumbang dari hasil finansial penjualan kausnya,” kata Jerinx pada video berdurasi kurang lebih satu menit tersebut.
Jerinx menduga Young Lex hanya ingin mencari kesempatan untuk kepentingan pribadinya. “Saya rasa dia cuma mencari kesempatan, so you know next time ketemu dia in person saya pegang leher dia,” lanjut Jerinx.
Belum diketahui siapa penggunggah pertama video tersebut, namun muncul beberapa video di beberapa akun Youtube, salah satunya akun Jare Sapa yang diunggah Selasa (8/8/2017).
Hingga Jumat (11/8/2017) siang, video ini telah ditonton 143.000 lebih penonton dan 85 mendapat komentar.
“Aduuuuuh knp harus salahkan Young Lex sih. Dia kan juga manusia pengen berkarya apa salahnya ch setiap karyanya dia harus di hargai,” tulis akun Sasmi Gustiani
Ditilik Solopos.com di akun Instagram resmi distro kaus milik Young Lex @yogs_store, ditemukan terdapat kaos bertuliskan Fu** Reklamasi dan beberapa kota di Bali seperti Legian, Kuta, Sanur, Canggu. Kaus itu tersedia dalam beberapa warna, di antaranya merah muda dan hitam.
Jerinx merupakan seniman yang dikenal aktif menyuarakan penolakan reklamasi Tanjung Genoa. Banyak hal yang telah dia lakukan demi mempertahankan ideologinya tersebut, di antaranya sering mengikuti demo penolakanreklamasi, membahas masalah tersebut secara langsung dengan Presiden Joko Widodo, hingga menciptakan lagu. (Mariah Gipty Awwaha/JIBI/Solopos.com)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
