Beredar Kabar Jamkesda Bantul Dihapus, Warga Bingung

Beberapa warga yang datang berobat ke Puskesmas Sewon I mendengar kabar bahwa jamkesda akan dihapuskan mulai 2018

Promosi 204,8 Juta Suara Diperebutkan, Jawa adalah Kunci

Haranjogja.com, BANTUL– Beberapa warga yang datang berobat ke Puskesmas Sewon I mendengar kabar bahwa jamkesda akan dihapuskan mulai 2018. Pasalnya belakangan ini beredar surat dari Dinas Kesehatan yang membuat warga bingung.

Suryanti, seorang warga Dusun Kepek, Timbulharjo, Sewon mengatakan dirinya telah mendengar soal penghapusan layanan jamkesda. Dia mempertanyakan sistem bantuan layanan kesehatan pemerintah yang baru. “Sudah dengar dari tetangga, tapi surat dari Dinas Kesehatan belum baca. Katanya tahun ini jamkesda mau dihentikan,” kata Suryanti, Kamis (18/1/2018).

Sedangkan Rahmanto, warga Dusun Garon, Panggungharjo, mengatakan telah membaca surat edaran dari Dinas Kesehatan kepada puskesmas terkait berakhirnya masa berlaku kepesertaan jamkesda. Dia mengatakan sebagai ganti jamkesda, warga dihimbau membawa KTP, Kartu Keluarga, dan Surat Rujukan ke Dinas Sosial.

Berdasar surat edaran Dinkes Bantul yang beredar di puskesmas tertulis bahwa berdasarkan surat keputusan Bupati Bantul Nomor 417 tanggal 15 Desember 2016 tentang jamkesda 2017, masa berlaku kepesertaan jamkesda Bantul berakhir 31 Desember 2017. Oleh karena itu masyarakat diminta melakukan verifikasi ke Dinas Sosial.

Kepala Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Bantul, Saryadi, mengatakan terkait surat edaran Dinkes Bantul, saat ini Dinas terkait sedang memindahkan peserta jamkesda secara bertahap untuk mendaftar PBI JKN. “Tahun ini jamkesda belum dibubarkan, kepesertaan secara bertahap akan dipindah,” ujar Saryadi, Kamis (18/1/2018).

Saryadi mengatakan proses transisi sudah dimulai sejak lama, saat ini tercatat sebanyak 23.500 peserta telah terdaftar kepesertaan PBI JKN BPJS Kesehatan yang dibiayai oleh APBD.