SOLOPOS.COM - Ustaz Abdul Somad. (Instagram-@ustadzabdulsomad_official)

Solopos.com, JAKARTA — Kabar Ustaz Abdul Somad ditangkap Densus 88 Antiteror sempat beredar melalui pesan berantai beberapa waktu lalu.

Pesan tersebut dinilai meresahkan dan menyesatkan masyarakat. Dilansir dari Bisnis.com, akun Instagram @ustadzabdulsomad_official mengunggah aktivitas Ustaz Abdul Somad biasa disebut UAS pada Sabtu (11/12/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga : Sleman Punya Destinasi Wisata Baru Lur, Namanya Museum Terbuka Bakalan

UAS tampak menerima wakaf untuk Yayasan Tabung Wakaf Umat. Unggahan berupa foto tersebut diiringi keterangan berikut ini.

Ekspedisi Mudik 2024

“Alhamdulillah di hari Jum’at penuh berkah Yayasan Tabung Wakaf Umat menerima wakaf lahan produktif di Desa Siarang-Arang Kecamatan Pujud Kabupaten Rokan Hilir Riau dari anak-anak H. Hidayat Siagian [alm] dan Hj. Mariati Lubis [almh] yang juga disaksikan oleh Bapak Saleh Djasit,” tulis akun tersebut.

UAS menambahkan lahan tersebut masih mentah dan perlu upaya optimal untuk menjadikannya layak sebagi perkebunan. Hasilnya akan digunakan untuk membiayai para santri belajar gratis di pesantren dan sekolah yang berada di bawah Yayasan Tabung Wakaf Umat.

Baca Juga : Musancab PKB se-Jateng Digelar, Gus Yusuf Minta Kerja Partai Dimulai

Tak hanya itu, UAS akan menggunakan untuk berbagai program keberpihakan kepada duafa dan maslahat umat Islam Yayasan Tabung Wakaf Umat.

Kabar mengenai UAS ditangkap Densus 88 langsung ditanggapi Polri. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Polisi Rusdi Hartono, memastikan bahwa informasi ihwal penangkapan Ustaz Abdul Somad oleh Tim Densus 88 Antiteror adalah hoaks.

Rusdi mengemukakan pihaknya telah mengonfirmasi hal tersebut kepada Komandan Tim Densus 88 Antiteror. Hasilnya, menurut Rusdi, tidak ada penangkapan terhadap UAS.

Baca Juga : Ngeblong dan Terhadang Truk Tangki Pertamina, Sopir Bus Malah Marah

“Hoaks, tidak benar berita itu,” tutur Rusdi kepada Bisnis.com di Mabes Polri, Sabtu (11/12/2021).

Rusdi juga mengatakan kepolisian bakal menyelidiki pihak-pihak yang menyebarkan informasi hoaks tersebut. Pasalnya, informasi itu dianggap meresahkan dan menyesatkan masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya