<p><strong>Solopos.com, LOS ANGELES - </strong>Epic Games meluncurkan<a href="http://teknologi.solopos.com/read/20180521/484/917467/fortnite-segera-hadir-di-android"><em> Fortnite</em></a> di platform IOS pada April 2018. Menariknya, pada bulan ini Fortnite sudah bisa dimainkan untuk pengguna Android yang diawali dengan tersedianya di perangkat Samsung Galaxy Note 9.</p><p>Dilansir <em>Neowin</em>, Sabtu (25/8/2018) game tersebut diketahui tidak tersedia di Play Store. Hal ini lantaran Epic Game, menghindari pembayaran sebesar 30% dalam pembelian aplikasi kepada <a href="http://teknologi.solopos.com/read/20180716/484/928099/aov-catat-pendapatan-fantastis">Google</a>. Namun sayangnya, Google dikabarkan telah mengidentifikasi adanya masalah keamanan yang sangat serius dalam pengunduhan Fortnite dalam bentuk apk.</p><p>Google Issue Tracker mencatat bahwa "Aplikasi apa pun dengan izin <a href="http://teknologi.solopos.com/read/20180408/484/908900/empat-episode-baru-final-fantasy-xv-rilis-2019">WRITE_EXTERNAL_STORAGE</a> dapat menggantikan APK segera setelah unduhan selesai dan sidik jari diverifikasi. Hal ini mudah dilakukan dengan menggunakan FileObserver. Penginstal Fortnite akan melanjutkan untuk menginstal APK yang diganti (palsu).</p><p>Kemudian, penginstal Fortnite akan melakukan pemasangan APK secara diam-diam melalui API Apps Galaxy pribadi. API ini memeriksa bahwa APK yang diinstal memiliki nama com.epicgames.fortnite. Akibatnya APK palsu dengan nama paket yang sama dapat dipasang secara diam-diam.</p><p>Menanggapi hal tersebut, pihak Epic Games pun menghargai upaya Google untuk melakukan audit keamanan yang mendalam terhadap Fortnite segera setelah rilis di Android,</p><p>“Kami berharap Google membagikan hasilnya dengan Epic sehingga kami dapat dengan cepat mengeluarkan pembaruan untuk memperbaiki kekurangan yang mereka temukan,” kata CEO Epic Games, Tim Sweeney.</p>
Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren