SOLOPOS.COM - Ilustrasi bentrok massal (Detikcom)

Solopos.com, TANGERANG – Puluhan orang terlibat bentrok di Karawaci, Kota Tangerang, Selasa (19/10/2021), melibatkan anggota organisasi kemasyarakatan (ormas) dan para penagih utang (debt collector).

Polres Metro Tangerang Kota menangkap 13 orang dari salah satu ormas seusai bentrok.

Promosi BRI Group Buka Pendaftaran Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 untuk 6.441 Orang

Dari pihak debt collector tidak ada yang diamankan karena yang menyerang dari kelompok ormas.

Atas peristiwa bentrok ini pihak ormas sudah membuat laporan ke Polrestro Tangerang Kota.

Ekspedisi Mudik 2024

“Saat ini diamankan 13 orang dari ormas BPPKB. BPPKB laporan karena ada anggotanya yang kena pukul. Pihak debt collector tidak buat laporan. Sementara pihak BFI Finance sedang buat laporan perihal fidusia,” ujar Kasubag Humas Polrestro Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim, saat dihubungi Detikcom, Rabu (20/10/2021).

Salah Paham

Berdasarkan informasi, kejadian ini berawal dari kesalahpahaman antara debt collector dengan seorang debitur mobil, pada Selasa (19/10/2021) kemarin.

Saat itu, seorang pria yang juga merupakan anggota ormas Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar Banten (BPPKB) mengonfirmasi ke Kantor BFI Cabang Tangerang di Karawaci untuk mengambil alih kendaraan tersebut dari pihak debitur.

Seorang pria dari pihak debt collector kecewa karena telah ada perjanjian dengan pihak debitur untuk menyerahkan mobil tersebut kepadanya.

“Saat tiba di Kantor BFI Tangerang, (pria debt collector) menghampiri dan mencekik (menyebut nama pria anggota ormas yang hendak mengambil alih kendaraan) sampai terjatuh karena kecewa mengingat perjanjiannya telah terjadi dengan pihak debitur. (Orang yang dicekik) Ini merupakan anggota BPPKB Neglasari,” tambah Rachim.

Tidak berhenti di situ, 15 orang dari pihak debt collector menyerang wakil ketua kelompok ormas tersebut.

Baca Juga: Mirip Debt Collector, Tugas Desk Collector Pinjol Ilegal Menebar Teror 

Saat itu, wakil ketua ormas sedang berada di halaman kantor perusahaan pembiayaan terkait.

Atas serangan ini, wakil ketua ormas itu mengalami luka di bagian pelipis.

Atas kejadian itu 100 orang massa dari ormas kemudian mendatangi kantor perusahaan pembiayaan itu.

Menurut Rachim peristiwa ini baru selesai pada pukul 21.30 WIB setelah dilakukan mediasi di Kantor Polsek Karawaci.

“BFI diwakilkan manajernya Edo dengan BPPKB dimediasi oleh Wakapolsek Karawaci, AKP Suyatno yang selesai pada pukul 22.00 yang hasil BPPKB memproses hukum atas peristiwa tersebut. Sementara masih dalam pemeriksaan, terpenting situasi sudah kondusif dan aparat Kepolisian tetap melakukan patroli antisipasi keributan susulan,” pungkasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya