SOLOPOS.COM - Owner Sweet Sundae Ice Cream, Andromeda, ketika ditemui di kantornya di Sleman, Rabu (15/1/2020). (Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah)

Solopos.com, JOGJA – Sweet Sundae Ice Cream memantapkan komitmennya untuk ikut menyejahterakan petani peternak sapi perah di DI Yogyakarta. Pihaknya pun memanfaatkan susu hasil peternak DIY sebagai bahan baku ice cream dan gelato yang dibuat.

Berkat bahan yang digunakan alami dan asli daerah, Sweet Sundae Ice Cream memiliki value yang lebih yang ditawarkan kepada konsumen. Owner Sweet Sundae Ice Cream, Andromeda, menyatakan value tersebutlah yang tidak dimiliki produk lain. Value ini menjadi nilai tambah produknya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Coppa Italia: Prediksi Juventus Vs Udinese

Melalui kampanye pemberdayaan dan menyejahterakan petani peternak lokal, Sweet Sundae Ice Cream semakin diterima konsumen. “Kami memang fokusnya melayani konsumen di bidang hotel, restoran, dan katering. Pemainnya masih sedikit dan kami termasuk tiga besarnya. Produk kami yang benar-benar alami lebih disukai,” kata dia ketika ditemui di kantornya di Sleman, Rabu (15/1/2020).

Ia menegaskan produk yang dibuat menggunakan bahan lokal, alami, dan halal. Produknya pun tidak memakai bahan pengawet, perasa, dan pewarna. Produknya dibuat menggunakan 100% susu segar dari peternal lokal.

“Kepada konsumen kami kenalkan value kami dan dengan menggunakan produk kami, konsumen sudah ikut serta menjadi pahlawan pangan karena ikut menyejahterakan peternak lokal,” kata dia.

Honda Hentikan Produksi Vario 110 cc

Andromeda menyebutkan bisnisnya dirintis sejak masih duduk di bangku kuliah pada semester empat sekitar 2008. Saat itu ia menjadi asisten dosen di Fakultas Peternakan UGM dan ada proyek pendampingan peternak sapi perah di Sleman. Ia melihat keuntungan petani sangat kecil karena perusahaan besar membeli susu sapi dari peternak dengan harga yang rendah.

“Kami membeli dengan harga yang lebih tinggi. Dari situ kami ingin ikut meningkatkan kesejahteraan peternak. Niat awalnya itu. Lalu mulailah kami membuat produk dari susu yaitu es krim dengan bahan baku dari peternak. Kami pilih susu yang kualitasnya bagus. Hal ini sekaligus untuk mengubah mindset peternak agar mau menyediakan susu kualitas bagus sehingga bisnis peternakannya bisa berjangka panjang,” kata dia.

Usaha Andromeda dan teman-temannya pun semakin berkembang hingga saat ini. Ia tak ingin Sweet Sundae Ice Cream sekadar pembuat es krim, tetapi ingin memberikan efek sosial yang besar kepada masyarakat. Ia pun ingin usahanya terus berkembang.

Usulan Flyover Bundaran Kartasura Kandas Tahun Ini

“Kami sudah masuk di pasar hotel, restoran, dan katering. Dan tahun ini kami fokus pada pasar perusahaan misalnya pabrik yang memiliki karyawan banyak. Ada banyak pabrik yang menyediakan susu untuk setiap karyawan dan kami ingin membidik itu. Kami sudah menjajaki beberapa perusahaan dan tahun ini diharapkan bisa jalan,” terang dia.

Sweet Sundae Ice Cream pun sudah menjadi UMKM binaan Bank Indonesia Jawa Tengah dan kerap ikut kompetisi. Terakhir Sweet Sundae Ice Cream mendapatkan penghargaan Best of the Best Challenger DSC|X 2019 yang digelar Wismilak. Andromeda pun mendapat hibah modal usaha Rp220 juta ditambah penghargaan senilai Rp50 juta.

“Modal ini nantinya akan saya gunakan untuk memperluas ruang produksi agar target saya menyuplai perusahaan-perusahaan bisa segera terealisasi. Kami juga sedang menggodok aplikasi untuk masyarakat berinvestasi sapi perah. Saat ini kami masih mengurus izin ke OJK,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya