SOLOPOS.COM - Program pemberdayaan masyarakat Semen Gresik Sahabat Petani (SGSP). (Istimewa-PT Semen Gresik)

Solopos.com, REMBANG — PT Semen Gresik (PTSG) melaksanakan program pemberdayaan masyarakat Semen Gresik Sahabat Petani (SGSP) untuk petani di enam desa sekitar perusahaan. Dengan melibatkan 361 petani sanggem atau penggarap lahan milik PT Semen Gresik seluas 119,25 hektare.

Kepala Unit Komunikasi dan CSR PTSG, Dharma Sunyata menyampaikan, bahwa gagasan besar SGSP adalah untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam. Sehingga memberi nilai tambah secara ekonomi serta peningkatan kapabilitas SDM masyarakat sekitar perusahaan.

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

“SGSP merupakan bukti komitmen Semen Gresik dalam mendukung upaya pemberdayaan masyarakat dan percepatan kedaulatan pertanian lokal. Harapannya, masyarakat mengelola lahan pertanian secara optimal dengan hasil bernilai ekonomi tinggi,” kata Dharma, dalam siaran persnya, Jumat (4/2/2022).

Baca juga: Rumah BUMN, Wujud Dukungan Semen Gresik Untuk UMKM Jateng

Ditambahkan Dharma, SGSP merupakan bagian dari desain besar harmonisasi industri dengan lingkungan melalui integrated farming. Program tersebut sudah terealisasi melalui pembangunan Edupark di area pabrik.

Menurut Dharma, Edupark yang dibangun di lahan seluas 1,6 hektare, selain destinasi wisata, tempat ini juga untuk pemberdayaan masyarakat. Di lokasi ini terdapat aneka ternak, ikan, beragam sayuran seperti bayam, kangkung, sawi, selada, kacang panjang, terong hingga sereh untuk dikonsumsi sendiri maupun dijual.

Anggota SGSP Sungkono mengaku sangat terbantu dengan program CSR perusahaan persemenan di Rembang ini dengan penyediaan lahan untuk bertanam. Semen Gresik juga mendukung pesanggem lewat pemberian bibit jagung gratis sekitar 7 kg, dan mendampingi para petani.

“Kami sudah lama menanam jagung di sini. Sejak dulu naluri saya mengatakan, pabrik semen ini tak akan membiarkan para petani sendiri. Melalui program SGSP, perusahaan membantu kami mengelola lahan agar hasilnya maksimal,” kata Sungkono.

Semen Gresik
Petani sanggem sekitar perusahaan Semen Gresik memanen jagung. (Istimewa-PT Semen Gresik)

Baca juga: Temanggung & Magelang, Sentra Kopi Andalan di Jawa Tengah

Kehadiran SGSP dalam upaya meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen petani sanggem, mendapatkan apresiasi dari tokoh agama dan sesepuh masyarakat Desa Timbrangan, Achmad Achid. Menurut Mbah Achid, sapaan akrabnya, aktivitas bisnis PTSG telah menciptakan multplier effect bagi desa-desa sekitar seperti Timbrangan, Kajar, Tegaldowo, Pasucen, Kadiwono dan Ngampel (Kabupaten Blora).

“Dampak positifnya dirasakan. Sebagai penasihat SGSP, Semen Gresik itu membuat ekonomi dan kesejahteraan warga yang mayoritas petani meningkat. Indikatornya, salah satunya lantai rumah warga banyak yang berubah dari tanah menjadi keramik,” katanya.

Diakuinya, sebuah perusahaan disebut peduli jika memiliki tiga program yang menyentuh langsung ke masyarakat. Yaitu sosial ekonomi, sosial kemasyarakatan, dan pemberdayaan. Program itu ada semua pada PTSG.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya