SOLOPOS.COM - Makanan sehat diyakini bisa menjadi salah satu cara mengusir depresi (ilustrasi/freepik)

Solopos.com, SOLO--Setiap orang punya mimpi untuk sehat dan bugar, salah satunya makan makanan sehat. Meski terlihat tak terhubung, beberapa studi mengungkapakan jika makan dengan riasan dan berpakaian rapi dapat mempengaruhi orang untuk memilih makanan yang lebih sehat.

Banyak eksperimen menemukan bahwa orang-orang yang berpakaian lebih rapi dan dandan saat makan, memiliki pilihan makanan yang lebih sehat, dibandingkan mereka yang hanya mengenakan kaos dan jeans biasa.

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

Penelitian ini membagi dua kategori. Kelompok pertama merupakan orang-orang yang mengenakan pakaian rapi. Sedangkan, kelompok kedua adalah orang-orang yang berpakaian biasa saja saat makan, seperti yang dilansir dari Daily Mail UK dan dikabarkan kembali oleh detik.com.

Hasilnya, mereka menemukan bahwa orang-orang yang dandan dan berpakaian rapi, punya pilihan makanan yang lebih sehat seperti salad. Sementara orang-orang dengan pakaian yang kurang rapi, lebih memilih hamburger dan makanan junk food lainnya.

Usia 20-An, Ini Beberapa Resolusi Pilihan Untuk Diwujudkan Pada 2021

Tingkat Kontrol Diri

Dalam penelitian lain yang melibatkan 79 mahasiswa di salah satu universitas di China, ditemukan bahwa mahasiswa yang mengenakan pakaian rapi menolak makanan tak sehat.

Sementara mahasiswa yang berpakaian kasual, menerima tawaran makanan tak sehat seperti keripik kentang. Bahkan tingkat perbedaannya hampir 40%, di mana orang-orang yang dandan dan berpakaian rapi ini menolak makanan tak sehat.

Kemudian di eksperimen lainnya, orang-orang dibagi ke dalam dua grup dari pakaian yang mereka kenakan. Hasilnya juga sama, orang-orang yang berpakaian lebih rapi memilih makanan yang lebih sehat.

Menurut salah satu jurnal yang diterbitkan dalam Journal of Business Research. Konsumen yang mengenakan pakaian kasual memang lebih suka makanan yang enak. Karenanya mereka sering memilih makanan yang yang kurang sehat.

Dari beberapa peneliti China, ditarik sebuah kesimpulan mereka mengungkapkan bahwa orang-orang yang dandan dan berpakaian lebih rapi, punya tingkat kontrol diri yang lebih baik.

"Obesitas sudah menjadi isu yang ada sejak lama. Penelitian lebih lanjut tentang efek dari pemilihan pakaian dan makanan diperlukan lebih lanjut," ujar Xuehua Wang, profesor dari penelitian di China.

Tak hanya pakaian saja yang berpengaruh pada pemilihan makan seseorang. Sebelumnya foto-foto makanan di media sosial pun punya pengaruh pada pola makan seseorang. Hasilnya, jika seorang individu berpikir anggota kelompok lain makan lebih banyak buah dan sayur atau lebih sering, mereka melaporkan juga makan lebih banyak buah dan sayur.

Tanpa disadari, media sosial juga ikut mendorong orang-orang agar lebih banyak makan buah dan sayur. Sekaligus mengurangi konsumsi camilan padat energi dan minuman dengan pemanis.

Faktor Pemilihan Makanan

Seperti dilansir dari lama nutrition.id, setiap orang memilih makanan dengan berbagai pertimbangan. Hal yang penting dilakukan adalah bagaimana bisa memilih makanan yang baik untuk kesehatan tapi juga bisa memenuhi aspek-aspek penting lain yang mendasari mengapa kita memilih suatu makanan. Secara umum pilihan makanan seseorang akan dipengaruhi oleh hal-hal berikut ini:

Tahapan SNMPTN Dimulai, Sekolah Diminta Segera Susun Pemeringkatan Siswa

Rasa

Setiap orang memiliki kecenderungan menyukai rasa tertentu. Banyak yang akan menjadi penggemar rasa manis, asin, atau gurih. Kegemaran akan rasa tertentu dari makanan kemungkinan juga memiliki pengaruh genetik, selain tentunya faktor budaya dan faktor lain.

Kebiasaan

Beberapa orang akan sarapan dengan makanan yang sama hampir setiap hari selama bertahun-tahun karena kebiasaan.

Budaya

Makanan yang khas untuk budaya tertentu telah melekat dengan identitas pribadi seseorang yang mengikatkan diri pada budaya tersebut. Hal ini menyebabkan banyaknya makanan yang dicari dan dilestarikan untuk mempertahankan identitas budaya suatu kelompok.

Ketersediaan

Makanan musiman tidak selalu bisa dimakan saat diinginkan. Jarak dan kondisi geografis juga sangat mempengaruhi akses terhadap makanan.

Kemudahan menyiapkan

Makanan yang mudah disiapkan biasanya lebih sering dikonsumsi dibandingkan dengan makanan yang rumit.Cara termudah untuk menyiapkannya adalah dengan membeli makanan yang siap santap. Cara lainnya adalah dengan memilih makanan instan atau makanan yang tinggal dipanaskan kembali. Hal ini sangat dipengaruhi oleh mahalnya waktu, kurang lengkapnya peralayan, dan kurangnya keterampilan memasak.

Harga

Semakin meningkatnya harga pangan dapat membuat pilihan makanan akan cenderung meningkat pada makanan yang lebih murah. Peningkatan pendapatan akan memperluas pilihan makanan seseorang karena pangan masih merupakan kebutuhan primer manusia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya