SOLOPOS.COM - Ilustrasi berbohong. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Berbohong merupakan salah satu kebiasaan buruk yang bisa menjadi salah satu ciri gangguan psikologis jika sulit dihentikan. Pada umumnya, ada beberapa alasan seseorang tidak berkata jujur.

Tak hanya berdampak buruk pada hubungan dengan orang sekitar, kebiasaan berbohong juga memiliki dampak buruk terhadap kondisi kesehatan.  Hal ini karena seseorang akan merasa terbebani secara fisik dan emosional saat berbohong, terlebih jika suatu kebohongan diikuti dengan kebohongan lainnya. Dalam jangka panjang, kondisi ini akan menyebabkan stres.

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

Penelitian membuktikan bahwa stres yang dialami seseorang akibat dampak kebiasaan berbohong dapat memicu terjadinya berbagai masalah kesehatan, seperti tekanan darah tinggi, obesitas, gangguan kecemasan, depresi, dan bahkan kanker.

Baca Juga:  Usung Perselingkuhan, Layangan Putus Diharapkan Diterima Pasar Global

Mengutip laman alodokter.com, Kamis (18/11/2021), studi lainnya menunjukkan bahwa orang yang berkata jujur cenderung memiliki hubungan yang lebih baik dengan orang di sekitarnya dan memiliki risiko yang lebih rendah untuk terkena penyakit daripada orang yang sering berbohong.  Meski terkadang sulit, kebiasaan bohong dapat dihentikan dengan tekad dan kemauan yang kuat.

Jika Anda merasa sering berbohong dan ingin menghentikannya, coba cari tahu dan kenali faktor atau situasi yang membuat Anda sering berbohong. Setelah itu, pikirkan apakah ada cara untuk menghindari situasi tersebut atau tetap menghadapinya, tetapi berusaha untuk jujur.

Sebagai contoh, jika Anda harus berada di kantor pada pukul 08.00 WIB, sebaiknya perkirakan terlebih dahulu berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyiapkan diri dan berjalan ke kantor.

Baca Juga: Timo Tjahjanto Dipercaya Sutradarai Film Hollywood, Ini Judulnya

Jangan bersiap-siap dan berangkat terlalu dekat dengan jam masuk kantor. Hal ini dapat membuat Anda terlambat, sehingga akhirnya berbohong pada atasan dengan berbagai alasan.

Selain itu, singkirkan juga pikiran buruk mengenai hal yang mungkin terjadi saat Anda berusaha jujur. Meski terkadang tidak terasa menyenangkan, berusaha jujur dan belajar menerima kenyataan akan membantu Anda belajar serta berproses untuk menjadi lebih baik.

Namun, jika kebiasaan bohong tetap sulit dihentikan meski telah mencoba menerapkan beberapa cara di atas, Anda disarankan berkonsultasi ke psikolog atau psikiater untuk mencari tahu lebih lanjut penyebab kebiasaan bohong dan cara menghentikannya sesuai dengan kondisi Anda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya