SOLOPOS.COM - PPS Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Semarang Pemuda Dolik Yulianto (kanan mengenakan rompi) bersama Widoyono, Asisten 2 Pemerintah Kota Semarang (kanan mengenakan baju biru) melepas peserta rolling thunder di halaman Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Semarang Pemuda, Selasa (29/10/2019). (Antara-Nur Istibsaroh)

Solopos.com, SEMARANG — BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Semarang Pemuda, Selasa (29/10/2019), membikin arak-arakan di jalur jalan utama ibu kota Jawa Tengah. Alasannya, badan usaha itu menyosialisasikan keselamatan berkendara di kalangan para pekerja.

Memang tak semata pawai bersepeda motor atau rolling thunder yang diikuti oleh puluhan pekerja peserta BPJS Ketenagakerjaan. Dilakukan pula sebagai rangkaian acara itu sosialisasi mengenai safety riding, pembagian rompi, dan helm.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kegiatan diawali dengan pengarahan di lantai III Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Semarang Pemuda. Di akhir acara dilakukan pemakaian secara simbolis helm dan rompi. Sebagai puncaknya, barulah puluhan pekerja peserta BPJS Ketenagakerjaan itu turun ke jalan mengikuti rolling thunder.

Pejabat Pengganti Sementara (PPS) Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Semarang Pemuda Dolik Yulianto mengakui acara itu bukan hanya untuk sosialisasi keselamatan berkendara. Acara itu juga bertujuan mempromosikan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada masyarakat melalui rompi dan jaket yang dikenakan peserta.

Pada helm yang dibagikan kepada peserta rolling thunder tercanntum seluruh program jaminan sosial ketenagakerjaan, yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Pensiun (JP). Sementara pada rompi bertuliskan BPJS Ketenagakerjaan dalam bentuk singkatan.

“Kegiatan tersebut diikuti 75 peserta penerima bantuan alat pelindung helm dan rompi. Seluruhnya merupakan peserta pilihan dari perwakilan 28 perusahaan platinum di Kota Semarang yang tertib administrasi dan iuran BPJS Ketenagakerjaan,” papar Dolik Yulianto.

Dolik menjelaskan dengan sosialisasi tersebut, diharapkan tingkat kesadaran pekerja terhadap keselamatan diri mulai dari berangkat kerja, di perjalanan, di tempat kerja, hingga kembali ke rumah dalam keadaan selamat.

Rolling thunder itu mengambil rute Jl. Pemuda, Jl. Pandanaran, Jl. A. Yani, Jl. M.T. Haryono, Kampung Kali, Jl. Gajahmada, Depok, kemudian berakhir di restoran Ngalaras Roso Jl. Thamrin untuk kegiatan lanjutan sosialisasi safety riding.

Asri Basir, Asisten Deputi Bidang Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Jateng dan DIY menyebutkan dari catatan 2018, terdapat 175.000 kasus kecelakaan kerja. Sebanyak 1,6% di antaranya mengakibatkan meninggal dunia dan 3% menyebabkan cacat.

“Kegiatan ini ditargetkan akan terus dilakukan agar semakin banyak yang teredukasi dan bisa menularkan informasinya kepada keluarga dan pekerja yang lain di perusahaannya,” kata Asri.

Widoyono, Asisten II Pemerintah Kota Semarang yang membidangi urusan Administrasi Pembangunan, Ekonomi, dan Kesra turut membuka acara tersebut. Ia memberikan apresiasi kepada BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Semarang Pemuda atas acara tersebut.

“Pemerintah daerah tidak mungkin bisa jalan sendiri menurunkan angka kecelakaan di jalan raya. Sinergi seperti ini sangat diperlukan. Semoga tingkat kesadaran masyarakat terus meningkat,” demikian Widoyono.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya